Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

[FOTO] Kapal Pertamina Gas 1: Armada Hebat untuk Bumi yang Sehat

Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) siap berangkat usai bersandar di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)
Intinya sih...
  • Kapal Pertamina Gas 1, kapal kebanggaan Indonesia, membawa 45.000 ton gas cair, menegaskan komitmen terhadap teknologi ramah lingkungan di lautan.
  • Dengan panjang 225,81 meter dan lebar 36,60 meter, kapal ini telah menempuh 84 perjalanan lintas benua dan memiliki sertifikasi internasional.
  • Pertamina Gas 1 membawa misi lingkungan yang lebih besar dengan mengangkut LPG sebagai bahan bakar yang lebih bersih, berkontribusi pada pengurangan emisi karbon secara Global.

Bayangkan sebuah kapal raksasa, sepanjang dua lapangan sepak bola, mengarungi samudera luas sambil membawa 45.000 ton gas cair. Itulah Pertamina Gas 1 (PG-1), kapal kebanggaan Indonesia yang kini memainkan peran penting dalam distribusi energi Global sekaligus menegaskan komitmen terhadap teknologi ramah lingkungan di lautan.

Pertamina Gas 1 bukanlah kapal biasa. Dengan panjang 225,81 meter dan lebar 36,60 meter, kapal itu memiliki kapasitas angkut hingga 84 ribu meter kubik LPG (Liquefied Petroleum Gas). Kapal tersebut tidak hanya menjadi armada terbesar milik PT Pertamina International Shipping (PIS), tetapi juga simbol dari kekuatan Indonesia dalam industri maritim energi.

Sejak diluncurkan pada 2013, Pertamina Gas 1 telah menempuh 84 perjalanan lintas benua, termasuk rute strategis ke Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat.

Keunggulan kapal itu diakui secara internasional. Sertifikasi dari Lloyd Register (Inggris) memastikan bahwa Pertamina Gas 1 mematuhi Standar Gas Internasional (IGC), sementara pengakuan dari OCIMF (Oil Companies International Marine Forum) menegaskan bahwa kapal itu memenuhi standar keselamatan dan kinerja tertinggi dalam industri maritim.

Ya, Pertamina Gas 1 lebih dari sekadar prestasi teknis. Ia adalah simbol dari perubahan. Di tengah meningkatnya kebutuhan untuk beralih dari bahan bakar fosil yang konvensional, Pertamina Gas 1 membawa misi lingkungan yang lebih besar.

Dengan mengangkut LPG, bahan bakar yang lebih bersih daripada minyak dan batubara, kapal tersebut berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Setiap ton LPG yang diangkut membantu negara-negara di seluruh Dunia mengurangi ketergantungan pada energi yang lebih merusak lingkungan dan sejalan dengan target ambisius dalam upaya menekan dampak perubahan iklim.

Berikut potret lengkap Kapal Pertamina Gas 1 yang mengarungi lautan bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, demi Bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Pertamina Gas 1 (PG-1) menjadi kapal pengangkut gas cair (LPG) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) yang memainkan peran kunci dalam mendukung distribusi energi di dunia

Lalu lintas kapal di Selat Sunda, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Untuk lebih menekan konsumsi energi, kapal dilengkapi dengan sistem pencahayaan LED hemat energi yang mengurangi konsumsi listrik. Bahkan PIS tengah menguji coba penggunaan panel surya untuk kebutuhan energi tambahan di kapal

Nakhoda Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS), Kapten Prawoto mengontrol penggunaan energi saat kapal akan berangkat dari Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Pertamina Gas 1 sebagai kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) juga menggunakan Sistem Pengolahan Air Ballast (BWM) yang dirancang untuk mengelola air pemberat agar tidak membawa spesies invasif ke ekosistem laut setempat

Ruang kontrol Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) saat berada di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Sistem tersebut memproses air ballast dengan filtrasi dan disinfeksi sebelum dibuang kembali ke laut, memastikan bahwa air yang dilepas tidak mencemari lingkungan. Dengan begitu ikut mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan

Sejumlah awak kapal berkomunikasi dan berkoordinasi di deck Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) sebelum berangkat dari Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Salah satu fitur unggulannya adalah Exhaust Gas Cleaning System (EGCS) atau scrubber, yang mampu menyaring emisi sulfur oksida (SOx) dari mesin kapal, yang mengurangi polusi udara sehingga memastikan kapal patuh pada regulasi lingkungan yang ditetapkan International Maritime Organization (IMO)

Scrubber pada Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) saat bersandar di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Dengan kapasitas angkut lebih dari 45 ribu metrik ton LPG, Pertamina Gas 1 secara rutin berlayar ke berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab. LPG yang diangkut dibutuhkan oleh industri dan rumah tangga di seluruh dunia

Awak kapal melakukan inspeksi di deck Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) sebelum berangkat dari Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Kapal Pertamina Gas 1 tidak hanya berperan strategis bagi Pertamina, tetapi juga untuk ekonomi nasional. Ekspor gas cair yang diangkut berkontribusi signifikan terhadap devisa negara

Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) siap berangkat usai bersandar di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Komitmen Pertamina Gas 1 terhadap lingkungan bukan isapan jempol belaka. Kapal telah memperoleh sertifikasi internasional EEXI (Energy Efficiency Existing Ship Index) dan CII (Carbon Intensity Indicator) sehingga membuktikan standar tinggi dalam kebijakan keberlanjutan

Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) siap berangkat usai bersandar di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Keberadaan infrastruktur pendukung seperti terminal LPG modern ikut memperkuat operasi Kapal Pertamina Gas 1. Terminal-terminal ini memungkinkan LPG diolah dan didistribusikan lebih efisien, baik untuk pasar domestik maupun internasional

Awak kapal Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) berkomunikasi dengan pihak Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten usai bongkar muat LPG, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Operasional Kapal Pertamina Gas 1 dan pembangunan infrastruktur pendukungnya memberikan dampak ekonomi karena ribuan tenaga kerja terserap dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) meningkat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri

Tangki dengan kapasitas penyimpanan mencapai 44 ribu Metric Tons (MT) untuk LPG di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Sebagai aset strategis, Kapal Pertamina Gas 1 tidak hanya memastikan pasokan energi yang stabil, tetapi juga mendukung ketahanan energi internasional dengan mendistribusikan LPG secara efisien. Kapal yang dibangun di galangan kapal Hyundai Heavy Industries Co., Korea Selatan itu berperan penting dalam mendorong transisi energi di berbagai negara, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pasokan energi yang andal.

Selain berfungsi sebagai kapal pengangkut LPG, Pertamina Gas 1 juga dilengkapi teknologi canggih yang mengutamakan efisiensi operasional dan pengurangan emisi, menjadikannya komponen vital dalam rantai pasok energi. Kontribusinya tidak hanya pada skala nasional, tetapi juga dalam upaya Global untuk menciptakan masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us