Ivermectin Beredar di Apotek Rumah Sakit Jateng, Warga Beli Rp120 Ribu

Banyak apotek di Jawa Tengah yang kehabisan stok ivermectin

Semarang, IDN Times - Aparat Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah memantau peredaran obat-obatan yang dipercaya masyarakat bisa menangkal virus corona. Salah satunya mengawasi penjualan ivermectin dengan mengecek di sejumlah apotek guna mengetahui harga eceran tertinggi (HET) yang dibanderol oleh masing-masing apoteker.

1. Polisi pastikan ivermectin sudah beredar di apotek rumah sakit

Ivermectin Beredar di Apotek Rumah Sakit Jateng, Warga Beli Rp120 RibuANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy mengklaim sampai saat ini belum ada satu pun apotek yang menjual ivermectin. Sejumlah personelnya untuk sementara sudah mengecek kondisi dua apotek di Kabupaten Karanganyar.

"Obat itu disarankan (pemakaiannya) melalui resep dokter. Obat-obat tersebut di drop ke apotek-apotek rumah sakit," ungkapnya ketika dikonfirmasi IDN Times, Rabu (7/7/2021).

Ihwal berapa banyak rumah sakit yang telah memakai ivermectin, Iqbal mengaku yang berwenang menanganinya adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng.

"Coba bisa ditanyakan ke Dinkes ya," kata Iqbal.

Baca Juga: BPOM Izinkan Dua Jenis Obat untuk COVID-19, Ivermectin Tak Termasuk

2. Ada 11 obat yang sedang dipantau polisi

Ivermectin Beredar di Apotek Rumah Sakit Jateng, Warga Beli Rp120 Ribuilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, dirinya menyatakan aparat gabungan dari Ditresnarkoba mengaku telah melakukan pengecekan dan memantau penjualan 11 obat di berbagai tempat apotek seluruh Jateng.

Ke-11 jenis obat yang dicek oleh polisi diantaranya, Favipiravir 200 Mg tablet, Remdesivir 100 Mg injeksi, Oseltamivir 75 Mg kapsul, Intravenous Imuglobulin 5% 50 ml infus, intravenous Imuglobulin 10% 25 ml Infus, Intravenous Imuglobulin 10% 50 ml infus, invermectin 12 Mg, Tocilizumab 400 mg/ 20 ml infus, Tocilizumab 80 mg/ 4 ml infus, Azithromycin 500 Mg tablet, Azithromycin 500 Mg Infus.

3. Polda Jateng bakal sikat para penimbun 11 jenis obat

Ivermectin Beredar di Apotek Rumah Sakit Jateng, Warga Beli Rp120 Ribuilustrasi polisi (IDN Times/Sunariyah)

Tak cuma itu saja, Iqbal berkata personelnya bakal mencegah adanya tindakan dugaan penimbunan terhadap obat-obatan yang kerap dipakai untuk menangani virus corona belakangan ini.

Dari hasil pengecekan langsung, pihaknya belum menemukan adanya permainan harga dan indikasi penimbunan. Bahkan, ada beberapa toko obat dan apotek tidak menjual lantaran stoknya sedang kosong.

"Kita sudah bergerak, memang stok di tingkat toko obat dan apotek 11 Obat tersebut tidak ada dan tidak dijual. Kita imbau masyarakat tak berspekulasi soal penimbunan. Karena apabila hal itu terjadi, kami tidak segan menindak tegas pelakunya," terangnya.

 

4. Warga Semarang beli ivermectin 10 biji seharga Rp120 ribu

Ivermectin Beredar di Apotek Rumah Sakit Jateng, Warga Beli Rp120 Ribuobat ivermectin (indiatoday.in)

Terpisah, Widodo, seorang warga Kampung Brumbungan Semarang saat dihubungi IDN Times mengaku sempat membeli ivermectin hydran seharga Rp120 ribu.

"Sekitar setengah bulan yang lalu saya sempat nitip teman untuk beli invermectin pas pulang kampung di Klaten. Harganya Rp120 ribu. Dapatnya 10 biji. Tapi berhubung dari tayangan YouTube ada info kalau efek sampingnya membahayakan tubuh, jadinya saya kembalikan ke apoteknya lagi. Takutnya kalau saya minum malah timbul gangguan kesehatan," katanya.

Baca Juga: Tuai Pro-Kontra, Ivermectin Sudah Dipakai di Semarang dan Kudus

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya