PTM di Solo Resmi Disetop, Gibran Langsung Lakukan Evaluasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai Senin (7/2/2022) memutuskan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diseluruh sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah. Hal tersebut menyusul adanya penambahan kasus COVID-19 yang mengalami kenaikan.
Baca Juga: Keterisian RS 21 Persen Solo Siap-siap Hadapi Gelombang Ketiga Corona
1. Dievaluasi selama seminggu
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka membenarkan jika PTM distop mulai Senin (7/2/2022). Kendati demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi selama satu minggu ke depan.
"PTM di stop, ya kita evaluasi dl kita lihat dalam seminggu ini seperti apa," ujarnya Senin (7/2/2022).
"Kita lihat seminggu ini PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," imbuhnya.
2. Terjadi lonjakan kasus paling banyak di sekolah
Editor’s picks
Gibran menambahkan pemberhentian PTM tersebut lantaran kasus COVID-19 di Kota Solo mengalami peningkatan, terlebih sekolah menjadi kasus terbanyak yang ditemukan di Kota Solo.
"Ya kasusnya naik, dan instruksi Gubernur, SMA juga di hentikan dulu semua," jelasnya
3. Kasus aktif sentuh 450 an.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Ahyani mengatakan saat ini kasus aktif COVID-19 di Kota Solo mencapai 450 an kasus.
"Ini kasus aktif 450-an, untuk PTM mungkin kita hentikan dulu, kita PJJ dulu mulai Senin (7/2/2022)," ungkapnya.
Penghentian PTM berlaku di semua jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sebelumnya, pelaksanaan PTM 100 persen baru digelar pada awal Januari 2022 lalu. Namun dalam waktu kurang dari satu bulan, PTM diberhentikan lantaran kasus Covid-19 varian Omicron melanda Kota Solo.
Baca Juga: Kasus Omicron Menyebar, Gibran Minta Warga Hati-hati