Buntut Klaster Tilik dan Rewang di Boyolali, 29 Orang Positif Corona

Pasien positif COVID-19 di Boyolali sudah 6.997 kasus

Boyolali, IDN Times - Klaster baru penyebaran virus corona kembali terjadi di Jawa Tengah. Sebanyak 29 warga Kabupaten Boyolali terkonfirmasi positif COVID-19 dari klaster tilik (red: menjenguk) orang sakit dan rewang hajatan (red: membantu orang punya hajat).

1. Klaster COVID-19 muncul di 2 desa di Boyolali

Buntut Klaster Tilik dan Rewang di Boyolali, 29 Orang Positif CoronaSeorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) berbincang dengan pasien positif COVID-19, di ruang karantina Adenium Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (10/10/2020). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, ada klaster baru COVID-19 yakni klaster tilik orang sakit di Kecamatan Wonosamodro sebanyak 18 kasus positif dan klaster rewang hajatan di Desa Kembang Gladagsari sebanyak 11 kasus positif.

"Klaster tilik terjadi setelah warga menengok orang sakit. Dari hasil penelusuran tes usap 18 orang dinyatakan positif. Sedangkan, klaster rewang hajatan terjadi saat warga ikut membantu orang yang punya hajat, tapi ternyata yang punya hajat sakit dan dinyatakan positif. Setelah dilakukan penelusuran oleh Dinkes, dari 21 orang yang dites usap, 11 orang dinyatakan positif," ungkapnya melansir dari Antara, Minggu (9/5/2021).

Setelah terkonfirmasi positif COVID-19, warga tersebut melakukan isolasi mandiri dan ditangani oleh Satgas COVID-19 tingkat desa setempat.

Baca Juga: 4 Klaster ini Sumbang Kasus Penularan COVID-19 Terbanyak di Jateng

2. Warga yang positif COVID-19 dari klaster rewang jalani isolasi mandiri

Buntut Klaster Tilik dan Rewang di Boyolali, 29 Orang Positif CoronaIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Terpisah, Ketua Tim Satgas COVID-19 Desa Kembang Kecamatan Gladagsari, Suyanto mengatakan, sebanyak 11 warga yang positif virus corona dari klaster rewang hajatan menjalani isolasi mandiri.

‘’Setelah kejadian itu, kami langsung melakukan penyemprotan desinfektan massal dan lingkungan tempat penyebaran COVID-19 itu diportal. Satgas juga melarang warganya keluar masuk kampung,’’ katanya.

Selain itu, imbuhnya, Satgas COVID-19 Desa Kembang juga telah menyalurkan jaminan hidup atau paket sembako untuk 51 warganya yang terdampak termasuk 11 orang yang terkonfirmasi positif selama isolasi mandiri.

3. Ada 107 kasus baru pasien positif di Boyolali

Buntut Klaster Tilik dan Rewang di Boyolali, 29 Orang Positif CoronaRapid test massal di lingkungan tempat tinggal pasien positif corona. Dok. IDN Times

Sementara itu, hingga Minggu (9/5/2021) siang pukul 12.00 WIB, jumlah kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Boyolali bertambah 107, sehingga angka kumulatif pasien pasien positif menjadi 6.997 kasus.

"Dari tambahan 107 kasus COVID-19 tersebut terdiri atas 39 kasus kejadian baru dan 68 kasus kontak erat dengan kasus sebelumnya," ujar Ratri S Survivalina.

Adapun, jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit di Boyolali mencapai 48 kasus, dan yang menjalani isolasi mandiri ada 188 kasus. Warga Boyolali yang sudah sembuh dari COVID-19 cukup tinggi sebanyak 6.491 kasus atau sekitar 92,8 persen dan yang meninggal dunia ada 270 kasus atau sekitar 3,9 persen.

‘’Untuk skoring Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) COVID-19 di Boyolali sebesar 2,31 dan masuk zona risiko sedang atau warna oranye,’’ tandasnya.

Baca Juga: RS Pandan Arang Boyolali Tak Mampu Tampung Pasien COVID-19

https://www.youtube.com/embed/7YIbOSZ3iX4

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya