Gegara Reaktif COVID-19, Keluarga di Banyumas Gagal Naik Sriwijaya Air

Banyumas, IDN Times - Satu keluarga di Kabupaten Banyumas lolos dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang terjadi, Sabtu (12/1/2020). Mereka secara mendadak membatalkan tiket keberangkatan ke Pontianak lantaran salah satu anggota keluarga reaktif COVID-19.
1. Sebanyak 8 orang warga Banyumas berencana ke Pontianak dengan Sriwijaya Air SJ182
Warga Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Kusmiyati menceritakan, sebanyak 8 anggota keluarga termasuk dirinya berencana akan pergi ke Pontianak Kalimantan Barat untuk menghadiri acara pernikahan kerabatnya.
‘’Pemesanan tiket sudah kami lakukan sebulan sebelumnya dengan jadwal keberangkatan pagi hari. Namun, karena keberangkatan yang pagi penumpangnya sedikit dipindah ke jadwal sore hari,’’ ungkapnya melansir dari Serayunews.com, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga: Mengenang Ricko Mahulette Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air
2. Keberangkatan dibatalkan karena ada satu orang reaktif COVID-19
Editor’s picks
Kemudian, lanjut dia, karena ada peraturan calon penumpang pesawat wajib melakukan tes COVID-19 rapid antigen, maka dia dan keluarganya menjalani tes tersebut sebelum keberangkatan.
‘’Ternyata, setelah hasil tes keluar ada satu orang anggota keluarga dinyatakan reaktif COVID-19 dan kemudian diminta untuk tes swab. Lantaran harus menunggu hasil tes yang membutuhkan waktu lama, akhirnya kami memutuskan batal berangkat ke Pontianak dengan pesawat Sriwijaya Air yang dijadwalkan berangkat sore hari itu,’’ jelasnya.
3. Hasil tes reaktif justru membawa keberuntungan bagi keluarga Kusmiyati
Ternyata hasil tes rapid antigen tersebut mendatangkan keberuntungan bagi dia dan keluarganya. Sebab, setelah memutuskan tidak jadi berangkat ke Pontianak ada kabar pesawat Sriwijaya Air yang akan ditumpangi mengalami kecelakaan di Kepulauan Seribu.
‘’Bersyukur gagal berangkat. Jika saat itu tetap berangkat dengan Sriwijaya Air SJ-182, mungkin kami sekeluarga kini hanya tinggal nama saja,’’ tandas Kusmiyati.
Baca Juga: 2 Pejabat Pemkab Banyumas Tetap Dilantik Meski Positif Virus Corona