Habis Swab Pegawai Kelurahan di Semarang ini Malah Datang ke Pengajian

Akibatnya terjadi lonjakan kasus COVID-19

Semarang, IDN Times - Kemunculan klaster baru penyebaran COVID-19 di Kota Semarang masih terus terjadi hingga sekarang. Terkini, muncul klaster pengajian di Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat.

1. Tiga hari belakangan jumlah kasus positif di Kecamatan Semarang Barat melonjak

Habis Swab Pegawai Kelurahan di Semarang ini Malah Datang ke PengajianIlustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Hal itu diketahui dari kenaikan kasus positif di Kecamatan Semarang Barat dalam tiga hari belakangan. Lonjakan kasus positif COVID-19 terjadi pada Jumat (6/11/2020) sebagaimana jumlahnya mencapai 55 kasus, meningkat dibandingkan hari sebelumnya Kamis (5/11/2020) menjadi 55 kasus.  

Kemudian, hari berikutnya Sabtu (9/11/2020) jumlah kasus positif virus corona di Semarang Barat masih meningkat menjadi 65 kasus, dan Minggu (8/11/2020) melonjak di angka 81 kasus. 

Camat Semarang Barat, Heroe Soekendar mengungkapkan, kemunculan klaster pengajian ini merupakan rentetan dari klaster Kelurahan Manyaran. ‘’Jadi waktu ada 5 perangkat Kelurahan Manyaran terkonfirmasi positif COVID-19, petugas puskesmas juga melakukan tracking ke kontak erat salah satunya pada satu kader kelurahan yang dites swab. Nah, pada masa menunggu hasil tes swab ini yang bersangkutan bukannya karantina di rumah, tapi malah mengikuti pengajian,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Senin (9/11/2020).

Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Semarang Sudah Tembus 10.954 Kasus

2. Muncul klaster pengajian di Kelurahan Manyaran

Habis Swab Pegawai Kelurahan di Semarang ini Malah Datang ke PengajianIlustrasi pengajian. IDN Times/Abdurrahman

Sehingga, lanjut dia, ketika hasil swab kader kelurahan ini keluar positif COVID-19 dia sudah menularkan ke jamaah pengajian di wilayah Kelurahan Manyaran. ‘’Ini yang kami sesalkan, karena menganggap penularan COVID-19 ini hal sepele. Setelah tes swab bukannya karantina di rumah malah datang pengajian,’’ tuturnya. 

Ketika dikonfirmasi berapa jumlah kasus positif dari klaster pengajian, Heroe mengatakan, hingga saat ini belum mengetahui jumlah pastinya. Namun, dari 81 kasus positif di Kecamatan Semarang Barat dan 44 kasus positif di Kelurahan Manyaran itu didominasi dari klaster pengajian.

Sementara itu, dalam beberapa bulan terakhir Kecamatan Semarang Barat masih berada dalam zona merah dalam peta sebaran kasus positif COVID-19 di Kota Semarang. Hal ini karena kemunculan sejumlah klaster penyebaran virus corona di antaranya, klaster pondok pesantren, klaster asrama TNI dan Polri, klaster kantor Kelurahan Manyaran, dan klaster pengajian. 

3. Warga yang kontak erat dan menjalani tes swab diminta karantina di rumah sambil menunggu hasil

Habis Swab Pegawai Kelurahan di Semarang ini Malah Datang ke PengajianIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Heroe menyampaikan, untuk saat ini klaster yang menyumbang banyak kasus di Kecamatan Semarang Barat seperti klaster ponpes dan asrama TNI/Polri sudah selesai. Sedangkan, klaster kantor Kelurahan Manyaran tinggal 3-4 kasus. 

‘’Sehingga, ini yang tinggi memang masih disumbang oleh klaster pengajian. Untuk menekan jumlah kasus positif dan pencegahan penularan kami terus melakukan sosialisasi kepada warga tertib pada protokol kesehatan dan apabila ada kontak erat harus segera melakukan tes swab dan menunggu hasilnya di rumah. Jika hasilnya nanti negatif bisa kembali beraktivitas, sedangkan positif harus segera karantina di rumah isolasi,’’ tandasnya.  

Adapun, per Senin (9/11/2020) jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang mencapai 505 kasus, meningkat dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 494 kasus. Sedangkan, kecamatan yang masih menjadi zona merah di Ibu Kota Jawa Tengah, yaitu Kecamatan Semarang Barat, Pedurungan, dan Ngaliyan.

Baca Juga: 4 Petugas Disdukcapil Semarang Ketularan COVID-19, Semua Pegawai Diliburkan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya