Harga Cabai Picu Inflasi Bulan Februari di Jateng, Capai 0,17 Persen

Inflasi tertinggi di Kota Surakarta

Semarang, IDN Times - Inflasi bulan Februari 2021 di Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,17 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mengungkapkan penyebab inflasi berasal dari kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau. 

1. Kondisi hujan dan banjir mengganggu supply dan demand komoditas makanan

Harga Cabai Picu Inflasi Bulan Februari di Jateng, Capai 0,17 PersenIlustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Kepala BPS Jateng, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau merupakan penyumbang utama inflasi.

‘’Pada bulan-bulan awal tahun ini komoditas bahan makanan masih mengalami gejolak, karena sering terjadi hujan hingga banjir. Kondisi itu tentu mengganggu supply dan demand dari komoditas tersebut,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara virtual, Senin (1/3/2021).

Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Februari 2021 adalah kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, mobil, dan rekreasi.

Baca Juga: Melonjak! Harga Cabai di Semarang Tembus Rp90.000  

2. Cabai merah sumbang inflasi sebesar 0.0568 persen

Harga Cabai Picu Inflasi Bulan Februari di Jateng, Capai 0,17 PersenIlustrasi Cabai Rawit (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Sentot menuturkan, dari nilai inflasi 0,17 persen itu, komoditas cabai merah menyumbang 0,0568 persen. Kemudian, disusul cabai rawit 0,0311 persen, bawang merah 0,0278 persen, mobil 0,0107 persen, dan rekreasi 0,0097 persen.

‘’Kelompok jasa juga menyumbang inflasi, seperti kenaikan harga mobil dan tarif masuk rekreasi,’’ tuturnya.

Sedangkan, penahan utama inflasi di Jateng adalah dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Adapun, hal itu dipicu dari turunnya harga daging ayam ras, emas perhiasan, jeruk, minyak goreng, dan tomat.

3. Kota Surakarta mencatat inflasi tertinggi di Jateng

Harga Cabai Picu Inflasi Bulan Februari di Jateng, Capai 0,17 PersenPenyumbang inflasi Februari 2021 di Jateng. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Untuk diketahui, tingkat inflasi tahun kalender Februari 2021 sebesar 0,39 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 1,42 persen.

Sentot menambahkan, dari enam kota indeks harga konsumen (IHK) di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 105,59 diikuti Kota Tegal sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar 106,34; Kota Kudus sebesar 0,20 persen dengan IHK sebesar 105,15.

‘’Kota Semarang berada di posisi ke empat dengan inflasi sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 106,23; Kota Purwokerto sebesar 0,15 dengan IHK sebesar 105,39; dan inflasi terendah di Kota Cilacap sebesar 0,12 persen dengan IHK 104,66,’’ tandasnya.

4. Harga cabai di Semarang melonjak dalam sepekan terakhir

Harga Cabai Picu Inflasi Bulan Februari di Jateng, Capai 0,17 PersenIlustrasi cabai merah dan cabai hijau (IDN Times/Saifullah)

Sementara itu, dalam dua pekan terakhir harga cabai melonjak di Kota Semarang. Berdasarkan pantauan di Pasar BK Simongan, saat ini harga cabai rawit merah mencapai Rp 90.000 per kilogram (Kg). Sedangkan, harga cabai merah keriting mencapai Rp 60.000 per kilogram.

Menurut salah satu pedagang, Aris mengatakan, kenaikan ini sudah terjadi kurang lebih dalam sepekan. Adapun, per hari ini harga cabai masih tinggi.

‘’Hari ini naik lagi dibandingkan kemarin. Naiknya sekitar Rp 5.000 per kilogram. Cabai merah keriting kemarin harganya Rp 55.000 per kilo, sekarang jadi Rp 60.000 per kilo. Cabai rawit merah atau rawit setan lebih mahal lagi, jadi Rp 90.000 per kilo dari Rp 85.000 per kilo,’’ ungkapnya saat ditemui. 

Baca Juga: Kenaikan Harga Tempe Sumbang Inflasi Jateng di Angka 0,22 Persen 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya