Kasus COVID-19 Semarang Melonjak, 1.000 Kamar Isolasi Pasien Disiapkan

Jumlah pasien positif dirawat tembus 412 kasus

Semarang, IDN Times - Lonjakan kasus positif COVID-19 terjadi di Kota Semarang pasca Lebaran. Dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus aktif merangkak naik hingga kini per Kamis (20/5/2021) mencapai 412 pasien. 

1. Tenaga kesehatan dan ruang isolasi untuk kasus baru COVID-19 disiapkan

Kasus COVID-19 Semarang Melonjak, 1.000 Kamar Isolasi Pasien Disiapkanilustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Fauzan

Dinas Kesehatan Kota Semarang menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Adapun, itu dilakukan dengan menyiapkan tenaga kesehatan hingga ruang isolasi pasien yang terkena virus corona. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, sejak awal pekan ini aktivitas kantor dan kegiatan masyarakat berangsur normal setelah Lebaran. Kondisi itu justru mengkhawatirkan, karena lonjakan kasus baru COVID-19 bisa terjadi dalam dua minggu kedepan.

‘’Sebab, meskipun ada peraturan larangan mudik yang diberlakukan pada tanggal 6-17 Mei 2021, tapi masih ada juga masyarakat yang nekat melakukan perjalanan mudik. Belum lagi libur Lebaran yang membuat pusat perbelanjaan, tempat wisata dan lain-lain dipenuhi masyarakat,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Sudah 29.211 Warga Ber-KTP Semarang Terkena COVID-19 

2. Ada 1.000 kamar di rumah sakit dan 170 kamar di rumah dinas

Kasus COVID-19 Semarang Melonjak, 1.000 Kamar Isolasi Pasien DisiapkanIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Terkait hal itu Dinkes mulai menyiapkan tempat tidur isolasi baik di rumah sakit maupun rumah dinas jika nantinya ada lonjakan kasus baru COVID-19.

“Misalnya sudah mulai penuh di rumah sakit rujukan COVID-19, pihak RS rujukan bisa langsung berkomunikasi dengan rumah sakit yang bukan rujukan," katanya. 

Untuk diketahui, jumlah ruang isolasi yang ada di seluruh rumah sakit yang ada di Kota Semarang saat ini jumlahnya sudah mencapai 1.000, sedangkan di rumah dinas ada 170. Tingkat keterisian ruang isolasi ini sudah menurun seiring jumlah kasus aktif baru di Ibu Kota Jawa Tengah juga semakin turun. Kemudian, beberapa ruang isolasi yang ada di beberapa rumah sakit mulai ditutup.

3. Pasien baru yang masuk ke rumah dinas kurang dari 50 orang per hari

Kasus COVID-19 Semarang Melonjak, 1.000 Kamar Isolasi Pasien DisiapkanPara pasien COVID-19 di Rumdin Semarang diberi terapi. Dok. IDN Times/bt

Hakam mengungkapkan, kasus baru COVID-19 saat ini banyak didatangkan dari warga luar kota yang dirawat di rumah sakit di Semarang.

"Rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di Kota Semarang ini kan tidak hanya bagi pasien dari Kota Semarang, tapi juga dari luar kota. Namun jika dilihat dari data, kenaikan juga terjadi dari warga Kota Semarang itu sendiri yang terpapar virus corona. Sehingga, ini harus tetap diwaspadai," jelasnya.

Sementara jumlah ruang isolasi di rumah dinas masih tercukupi untuk menampung kasus baru. Saat ini jumlah pasien positif yang masuk untuk dirawat di bawah 50 orang per hari. Kondisi itu berbeda dengan sebelumnya dimana dalam satu hari bisa lebih dari 100 pasien yang masuk. 

"Harapannya dalam dua minggu ke depan kasusnya tidak melonjak dan ruang isolasi di Semarang bisa cukup untuk menampung kasus baru," tandasnya. 

Baca Juga: Pasar Jadi Tempat Penularan 47 Klaster Keluarga COVID-19 di Semarang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya