Misa Dilakukan Online, Keuskupan Agung Semarang Edarkan Surat Gembala

Semarang, IDN Times - Keuskupan Agung Semarang (KAS) mengeluarkan Surat Gembala yang ditujukan kepada umat Katolik, Kamis (19/3). Adapun, surat tersebut menginstruksikan ibadah harian dan mingguan yang melibatkan banyak umat di gereja ditiadakan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
Dalam surat bernomor 0332/A/X/20-13 yang ditandatangani Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko itu ada dua poin tentang pelaksanaan ibadah bagi umat Katolik.
1. Instruksi berlaku 15 hari mulai 20 Maret sampai dengan 3 April 2020
"Kita tahu bahwa penularan virus corona ini terjadi antara lain karena perjumpaan-perjumpaan yang melibatkan banyak orang. Untuk membantu mengurangi atau menghentikan laju penularan tersebut, setelah mendengarkan masukan-masukan dan mengolahnya dalam rapat saya bersama Kuria KAS pada tanggal 19 Maret 2020 memutuskan mengeluarkan Surat Gembala," kata Uskup Agung KAS, Mgr Robertus Rubiyatmoko dalam Surat Gembala yang dikutip IDN Times, Kamis (19/3).
Selama 15 hari sesuai tanggal yang ditentukan, kegiatan yang meliputi misa harian dan khususnya misa mingguan akan disiarkan secara online (doa komuni batin atau spiritual communion). Kemudian, misa lingkungan dan misa ujud juga ditiadakan.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Misa Ekaristi Gereja Bongsari Tanpa Air Suci
2. Pengakuan dosa massal hingga pertemuan lain juga ditiadakan
Editor’s picks
Selain misa, pengakuan dosa secara massal juga ditiadakan. Sedangkan, pengakuan dosa secara pribadi di gereja paroki tetap terbuka.
Kegiatan lain yang sementara tidak bisa dilaksanakan di antaranya renungan APP dan jalan salib, latihan-latihan persiapan pekan suci, kursus-kursus dan pembinaan iman, rapat dan pertemuan lainnya.
3. Semua dilakukan demi keselamatan dan kebaikan umat
Sementara, perayaan pekan suci akan disampaikan pada waktunya dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi.
Uskup Agung berharap, keputusan tersebut agar ditindaklanjuti secepat mungkin demi keselamatan dan kebaikan semua pihak.
"Saya mengajak para romo dan seluruh umat Katolik KAS untuk bersama-sama meningkatkan rasa solidaritas, kepedulian dan tanggung jawab sosial kita," tandasnya.
Baca Juga: Pendiri Gereja di Korsel Minta Maaf Tak Mampu Cegah Virus Corona