Sudah 21.406 Warga KTP Kota Semarang Terinfeksi COVID-19

Semarang, IDN Times - Melansir data laman siagacorona.semarangkota.go.id, per Rabu (3/2/2021) pukul 19.00 WIB, jumlah warga Kota Semarang yang sudah terinfeksi COVID-19 mencapai 21.406 orang.
1. Ada 589 pasien positif warga Semarang yang masih dirawat
Kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah tembus 790 orang. Ada penurunan 24 kasus dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 814 orang menjadi 790 orang.
Kini, dari 790 kasus positif virus corona sebanyak 589 warga Kota Semarang itu masih dirawat akibat COVID-19. Sedangkan, pasien positif dari luar kota sebanyak 201 kasus.
Sedangkan, jumlah pasien positif virus corona selama pandemik di Ibu Kota Jateng mencapai 27.960 kasus. Dari jumlah tersebut, warga Kota Semarang yang terkena COVID-19 mencapai 21.406 orang.
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di Semarang Selama Pandemik Capai 27.144 Kasus
2. Angka kematian COVID-19 mencapai 2.211 kasus
Editor’s picks
Untuk angka kematian COVID-19 di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 22 kasus. Per hari yang sama tersebut ada 9 pasien yang meninggal dunia karena virus corona.
Jumlah pasien meninggal karena COVID-19 meningkat dari 2.202 kasus menjadi 2.211 kasus. Dari jumlah kumulatif tersebut, sebanyak 1.532 pasien meninggal adalah warga ber-KTP Semarang dan 679 kasus pasien meninggal dari luar kota Semarang.
Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per Rabu (4/2/2021) dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 24.813 kasus menjadi 24.959 kasus. Sehingga, per hari tersebut, ada 146 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek virus corona di Semarang sebanyak 185 orang
Jumlah kasus suspek di Kota Semarang mencapai 185 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek tersebut sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19. Namun, yang belum ada hasil dari pemeriksaan per hari itu ada 67 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 191 kasus.
Baca Juga: Pedagang Pasar di Semarang Bertahan dengan Jamu Corona