Lonjakan COVID-19 di Boyolali, Sehari Tambah 241 Kasus Positif 

Rumah sakit diminta tambah bangsal COVID-19

Boyolali, IDN Times - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021 Kabupaten Boyolali masuk dalam asesmen pandemik level 3.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali penambahan kasus per 1 Juli 2021 yakni 241 kasus positif, sehingga jumlah total kasus konfirmasi positif sebanyak 11.845.

Baca Juga: Sehari 20 Orang Meninggal, Kebutuhan Peti Mati di Boyolali Kritis

1. Sehari tambah 241 kasus positif COVID-19

Lonjakan COVID-19 di Boyolali, Sehari Tambah 241 Kasus Positif Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina seperti dilansir dari website resmi Pemkab Boyolali mengatakan data terbaru kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Boyolali per tanggal 1 Juli 2021 mengalami peningkatan.

Penambahan kasus pada 1 Juli 2021 yakni sejumlah 241 kasus positif, sehingga jumlah total kasus konfirmasi positif sebanyak 11.845. Kemudian untuk kasus aktif sampai dengan hari ini yakni 2.182, dimana 269 dirawat dan 1.913 melaksanakan isolasi mandiri.

Sementara untuk angka kesembuhan di Kabupaten Boyolali berada di angka 77,5 persen, sedangkan jumlah yang meninggal ada 479 atau 4,5 persen. Kemudian indeks kesehatan masyarakat skornya 2,0 sehingga Kabupaten Boyolali masuk dalam zona resiko sedang atau zona orange.

2. Tingkat keterisian rumah sakit di Boyolali mencapai 100 persen

Lonjakan COVID-19 di Boyolali, Sehari Tambah 241 Kasus Positif Ilustrasi ruang ICU di rumah sakit. (Pixabay.com/1662222)

Disampaikan Lina, bahwa kondisi saat ini, hampir seluruh rumah sakit di Kabupaten Boyolali tingkat keterisian sudah mencapai seratus persen. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Boyolali untuk meningkatkan kewaspadaannya.

“Kami minta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya, bisa menjaga diri dan keluarganya, menegakkan protokol kesehatan, sehingga penularan COVID-19 di Boyolali ini bisa segera kita hentikan,” pesan Lina.

3. Boyolali lockdown pusat perbelanjaan saat PPKM darurat

Lonjakan COVID-19 di Boyolali, Sehari Tambah 241 Kasus Positif Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Masruri saat memberikan keterangan kepada wartawan di Boyolali, Jumat (2/7/2021). (Pemkab Boyolali)

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri mengatakan Kabupaten Boyolali tetap akan mengikuti kebijakan PPKM darurat. Beberapa sektor yang tidak esensial agar tutup 100 persen.

“Mungkin nanti ada beberapa yang tidak esensial lockdown 100 persen. Mall semua ditutup tanggal 3 sampai 20 Juli,” ujar Masruri.

4. Minta RS menambah bangsal COVID-19

Lonjakan COVID-19 di Boyolali, Sehari Tambah 241 Kasus Positif Petugas tengah melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Sunggingan, Boyolali, Selasa (4/8/2020). boyolali.go.id

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali untuk menambah bangsal COVID-19. Rumah sakit swasta pun juga diminta untuk menyiapkan 40 persen bangsal yang dimiliki untuk menjadi bangsal Covid-19.

“Terutama untuk rumah sakit rumah sakit kita harapkan untuk bisa minimal 40 persen bangsal Covid-19. Ini sudah kita koordinasikan dengan semua rumah sakit yang ada di Boyolali,” katanya.

5. Gedung PGRI hingga bungalow dijadikan tempat isolasi mandiri

Lonjakan COVID-19 di Boyolali, Sehari Tambah 241 Kasus Positif Gedung PGRI yang berada Di Singkil Desa Karanggeneng Kecamatan Boyolali disiapkan sebagai tempat isolasi mandiri terpusat. (Pemkab Boyolali)

Sementara itu menghadapi lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyiapkan gedung untuk menjadi tempat isolasi mandiri terpusat. Terdapat tiga gedung yang nantinya menjadi tempat isolasi bagi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di Kabupaten Boyolali.

“Sudah kita siapkan di gedung PGRI kapasitasnya 60 pasien sudah kita siapkan mulai dari kemarin. Dan juga kita siapkan di Bungalow Selo, hotel kita dipakai untuk isolasi mandiri terpusat untuk warga Selo,” terang Sekda Masruri.

Gedung PGRI yang berada di Desa Karanggeneng tepatnya di Singkil akan menampung pasien sebanyak 60 orang. Eks kantor Perumda Tirta Ampera di kawasan kampung Surowedanan, Kecamatan Boyolali juga akan difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri terpusat dengan kapasitas 60 pasien.

Serta, Bungalow Selo yang berkapasitas 40 tempat tidur yang akan digunakan oleh warga Kecamatan Selo yang menjalani isolasi mandiri.

6. Boyolali Minggu di rumah saja bakal diberlakukan secara ketat

Lonjakan COVID-19 di Boyolali, Sehari Tambah 241 Kasus Positif Sejumlah anggota Satlantas Polres Boyolali melakukan pengecekan kepada pengemudi mobil dengan plat nomor luar daerah di Gerbang Tol Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (12/5). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Upaya lain menekan penularan COVID-19, Pemkab Boyolali juga memberlakukan Minggu di Rumah Saja, dan sudah berjalan pada Minggu 27 Juni 2021 yang lalu. Masruri mengatakan pelaksanaan Minggu Di Rumah Saja berikutnya pada Minggu (4/7/2021) akan dilaksanakan lebih ketat lagi.

Pemerintah akan menambah kebijakan Minggu di Rumah Saja yang akan dilaksanakan pada 11 dan 18 Juli 2021. “Karena ini kasusnya sudah sangat melonjak sehingga kita harus ekstra hati-hati, walaupun kita di level tiga, tapi pelaksanaanya level tiga dan level empat itu sama,” ungkapnya.

Disinggung mengenai hajatan, Masruri menerangkan bahwa aturannya masih sama, hanya boleh dilakukan di Kantor Urusan Agama. Jika ada yang melanggar, nanti akan langsung dibubarkan oleh petugas gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri.

“Kalau nanti ada hajatan, saya kasihan justru yang hajatan, satu ada nanti dibubarkan, yang kedua ada denda minimal dua juta dan itu nanti akan ditegakkan bersama-sama Polres, sama Dandim,” katanya.

Baca Juga: Gak Tertolong, 2 Warga Kudus Meninggal di Isolasi Donohudan Boyolali

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya