Semarang PPKM Level 1: Berkah buat Penjual Lunpia, Penjualan Naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Omzet para pedagang makanan khas Kota Semarang, lunpia mulai merangkak naik seiring dengan penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) level 1 di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut.
1. Penjualan lunpia mulai menaik
Salah satunya dialami para pedagang lunpia yang berada di kawasan Jalan MT Haryono Semarang atau lebih dikenal dengan sebutan Jalan Mataram.
Jumlah penjualan lunpia mereka mulai meningkat.
Baca Juga: Menjaga Tradisi Resep Leluhur Lunpia Semarang dari Tangan Millennial
2. Sebelumnya omzet turun drastis
Editor’s picks
Hari, yang sudah berjualan sejak 1994, mengaku omzetnya mulai merangkak naik sejak sebulan terakhir menyusul penurunan level PPKM di Semarang.
“Sebelum pandemik omzet dalam sehari bisa mencapai Rp3 juta. Pandemik omzet menurun drastis, bahkan pernah seharian tidak ada yang beli. Dengan kondisi Kota Semarang saat ini yang berada di PPKM level 1, omzet sudah mulai meningkat antara Rp200 ribu sampai Rp500 ribu,” ungkapnya dilansir laman resmi Radio Republik Indonesia, Minggu (7/22/2021).
3. Cita rasa lunpia khas
Salah satu pembeli, Arif mengaku membeli lunpia untuk oleh-oleh kerabat yang berada di luar Kota Semarang. Ia kerap membeli lunpia basah untuk buah tangan kerabat karena dinilai lebih tahan lama.
“Oleh-oleh lunpia dipilih karena saudara cocok. Lunpia mempunyai cita rasa tersendiri,” ucapnya.
Baca Juga: Review Lunpia Cik Meme Semarang, Satu-satunya yang Punya 5 Varian Rasa