Tertiup Angin, Abu Merapi Guyur Kantor Pemerintahan di Magelang

Warga di sekitar Gunung Merapi diminta tetap tenang

Magelang, IDN Times - Sejumlah kantor pemerintahan di Kabupaten Magelang tertutup abu vulkanik Gunung Merapi menyusul adanya guguran lava di gunung berapi tersebut dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah Barat Daya yang terjadi sejak Selasa (10/8/2021) pukul 20.27 WIB. Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jawa Tengah, M Syafrudin mengungkapkan hujan abu Gunung Merapi yang mengarah ke Kabupaten Magelang tersebut intensitasnya tipis dan sedang.

"Ketebalan abu vulkanik bervariasi. Semakin dekat dengan puncak Merapi tentunya makin tebal. Di wilayah Tlogolele dan Selo Boyolali ada hujan abu yang tipis. Kemudian hujan abu juga bergerak ke arah barat dan tenggara wilayah Klaten dan Sleman," ujarnya ketika dihubungi IDN Times, Rabu (10/8/2021).

1. Kantor dinas dan tanaman warga tertutup abu vulkanik

Tertiup Angin, Abu Merapi Guyur Kantor Pemerintahan di MagelangHujan abu vulkanik tipis di Tlogolele, Boyolali. Twitter/MMCfm

Ia memastikan status Gunung Merapi saat ini masih tetap sama yaitu siaga level III. Hujan abu vulkanik, katanya, sejak Selasa malam sudah mengguyur sejumlah desa dan kecamatan di Magelang. Hujan abu vulkanik Merapi di antaranya mengguyur sampai Kecamatan Secang, Kecamatan Tegalrejo, Kecamatan Sengi, Kecamatan Dukun, dan Kecamatan Paten. 

Di sejumlah kantor dinas pemerintahan kondisinya pada Rabu (11/8/2021) masih tertutup abu vulkanik Gunung Merapi. Termasuk juga tanaman warga di area pegunungan juga tertutup abu vulkanik.

"Saat ini ada 4 kecamatan dan 13 desa. Kita sudah kirim 10 ribu masker medis dan masker kain ke desa-desa yang terdampak hujan abu. Kita pagi ini sudah mengerahkan personel tambahan ke Magelang," ujarnya.

Baca Juga: Hujan Abu di Boyolali dan Magelang, Luncuran Awan Panas Gunung Merapi

2. Total ada 19 desa dan 9 kecamatan yang diguyur hujan abu vulkanik

Tertiup Angin, Abu Merapi Guyur Kantor Pemerintahan di MagelangAngin berembus di lereng Gunung Merapi terlihat dari kawasan Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono menyatakan pada Rabu (11/8/2021), total sudah ada 19 desa dan 7 kecamatan yang terkena hujan abu tipis dari erupsi Merapi. 

Desa yang terdampak hujan abu antara lain:

  1. Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun
  2. Desa Ketep dan Desa Wonolelo di Kecamatan Sawangan
  3. Desa Pakis, Desa Gejagan, Desa Rejosari, Desa Banyusidi, Desa Ketundan, Desa Petung dan Desa Daleman Kidul di Kecamatan Pakis
  4. Desa Pucungsari, Desa Pesidi dan Desa Lebak di Kecamatan Grabag
  5. Desa Kaliurang di Kecamatan Srumbung, Desa Kebonagung di Kecamatan Tegalrejo
  6. Desa Karangkajen, Desa Donorejo dan Desa Krincing di Kecamatan Secang.

3. Hujan abu yang meluas disebabkan faktor angin

Tertiup Angin, Abu Merapi Guyur Kantor Pemerintahan di MagelangGunung Merapi terlihat dari kawasan Candi Plaosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Hujan abu vulkanik dipengaruhi faktor angin. Selain itu juga adanya faktor meluasnya cakupan wilayah hujan abu yang awalnya hanya dilaporkan berdampak pada tujuh desa kemudian berkembang menjadi 19 desa.

"Luncuran awan berdampak pada hujan abu karena terbawa angin dan menyebar di berbagai desa," paparnya dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times.

Sejauh ini, Edi juga melaporkan bahwa kondisi secara umum masih dalam keadaan aman dan terkendali. Pihaknya juga terus bersiaga selama 24 jam dan melakukan koordinasi bersama BPPTKG serta lintas unsur terkait untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi.

"Pastikan agar mencari sumber informasi yang akurat dan jangan mudah percaya dengan kabar yang belum jelas kepastiannya. Tetap tenang dan waspada dengan tetap jalankan prokes dengan baik. Jangan beraktivitas di luar jika tidak mendesak," tandasnya.

Baca Juga: Awan Panas, Lava Pijar dan Hujan Abu Merapi Semakin Sering Terjadi    

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya