Inilah Lokasi Paling Rawan Penularan COVID-19 Saat Libur Akhir Tahun

Semrang, IDN Times - Maraknya penggunaan alat rapid test antigen belakangan ini dianggap lebih efektif untuk melacak sumber penularan virus Corona (COVID-19) saat momentum libur panjang akhir tahun. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang, Elang Sumambar mengatakan dengan mewajibkan masyarakat menjalani rapid antigen, maka lokasi penularan COVID-19 bisa gampang dilacak oleh petugas medis.
"Kan alatnya antigen sama kayak swab. Jadinya, menurut kita ya lebih efektif mengetahui dimana saja penularan COVID-19 terjadi saat musim libur panjang Natal dan Tahun Baru," kata Elang kepada IDN Times, Selasa (22/12/2020).
1. IDI klaim rapid antigen akurat deteksi sebaran virus Corona
Lebih lanjut, ia mengungkapkan tingkat akurasi pelacakan virus Corona memakai rapid antigen juga cukup tajam karena sudah berulang kali alat tersebut diuji coba oleh instansi terkait.
"Tingkat akurasinya kalau dilihat dari hasil penelitian tentunya sangat akurat karena dilakukan testing di tempatnya langsung. Hasilnya juga langsung muncul. Ini artinya tim medis bisa mendeteksi penularan COVID-19 dari masing-masing pasiennya dan tidak perlu menunggu lama," ujarnya.
Baca Juga: Dokter di Semarang Kecapekan Tangani COVID-19, Lakukan Isolasi Mandiri
2. Pemerintah diminta gelar rapid antigen di kantor dinas dan obyek wisata secara masif
Editor’s picks
Elang menambahkan momentum libur panjang bulan November kemarin harus menjadi pelajaran penting bagi pemerintah pusat maupun di daerah guna menanggulangi resiko penularan COVID-19 yang berasal dari warga luar kota.
Ia menyarankan agar rapid antigen dilakukan secara masif sehingga bisa menyasar seluruh kantor dinas, tempat-tempat keramaian umum hingga berbagai obyek wisata yang berpotensi memunculkan keramaian wisatawan.
"Mestinya ini dikerjakan yang masif. Harus dilakukan bersama-sama untuk melindungi kesehatan kita semua. Biar kejadian lonjakan penularan November kemarin, tidak terjadi lagi saat libur panjang akhir tahun. Kan angka lonjakan COVID-19 kemarin itu kan gak turun-turun. Yang rugi ya kita semua," tegasnya.
3. Rest area jalan tol jadi lokasi penularan COVID-19 paling rawan saat libur panjang
Lebih jauh lagi, Elang yang telah menyurvei tingkat kerumunan wisatawan di Semarang mengaku lokasi rest area di jalan tol memiliki kerawanan penularan yang sangat tinggi.
Dengan menggencarkan rapid antigen, katanya maka masyarakat dapat diyakinkan bahwa penularan COVID-19 memang sangat tinggi bahkan saat ini menjadi sulit dikendalikan.
"Jadinya saya sangat setuju kalau rapid antigen digencarkan lagi. Kalau terdeteksi ada yang terinfeksi bisa dikarantina ke rumah sakit rujukan COVID-19. Pemerintah mestinya belajar dari kesalahan di bulan November. Paling tidak kita menyadari resiko penularannya. Mending berdiam di rumah ketimbang berpergian keluar kota," tutupnya.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: Harga Rapid Antigen COVID-19 di Bandara Semarang Rp170 Ribu