Jemaah Umrah Jateng Boleh Berangkat, Kloter Pertama 400 Orang

Jemaah umrah wajib tunjukan kartu vaksin, lho

Semarang, IDN Times - Kabar gembira datang di awal bulan Desember 2021. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah menyatakan para jamaah umrah bisa diberangkatkan dalam waktu dekat ini. 

Pihak Kemenag Jateng memastikan pemberangkatan umrah akan dilakukan bertahap sesuai kesepakatan antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan Kerajaan Arab Saudi.

"Kita sangat bersyukur misinya Pak Menteri Agama ke Arab Saudi bisa berhasil. Oleh karena itulah, mulai hari ini sudah ada jadwal penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi untuk pemberangkatan umrah. Sedangkan untuk pemberangkatan haji kan belum waktunya," ungkap Kepala Kemenag Jateng, Mustain Ahmad, Rabu (1/12/2021).

1. Puluhan ribu calon jemaah haji dan umrah batal berangkat selama pandemik

Jemaah Umrah Jateng Boleh Berangkat, Kloter Pertama 400 OrangIlustrasi Jemaah Haji (ANTARA FOTO/Zohra Bensemra)

Ia mengaku sesuai arahan Dirjen Haji Kemenag, proses pemberangkatan jemaah umrah perlu dilakukan secara cermat dan ekstra hati-hati.

Ia telah diminta untuk mendata ulang semua calon jemaah umrah yang sebelumnya batal berangkat lantaran terdampak pandemik COVID-19.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kemenag Jateng tercatat jumlah calon jemaah umrah yang batal berangkat selama pandemik tahun 2020 hingga 2021 mencapai 6.636 orang. Sedangkan untuk calon jemaah haji (calhaj) yang batal berangkat dalam waktu yang sama sebanyak 30.377 orang.

Baca Juga: Amphuri: Jemaah RI Diperkirakan Bisa Umrah Pertengahan Desember 2021

2. Kemenag Jateng: Nantinya yang berangkat 400-an jemaah umrah

Jemaah Umrah Jateng Boleh Berangkat, Kloter Pertama 400 OrangIlustrasi ibadah haji. pixabay.com/adliwahid

Mustain menyampaikan proses pemberangkatan jemaah umrah nantinya dilakukan secara bertahap dan terpusat melalui Jakarta.

"Dan yang berangkat umrah hanya yang mengalami penundaan ketika pandemik. Nantinya kira-kira ada 400-an jemaah umrah yang akan berangkat pada setiap jadwal pemberangkatan. Perkiraan angkanya seperti itu. Apakah itu berbagai provinsi atau per provinsi, sedang kita bahas lagi. Setelah ratusan jemaah itu selesai menunaikan ibadah umrahnya, maka baru diberangkatkan kloter kedua. Begitu seterusnya sampai terakomodir semua," terangnya.

3. Jemaah umrah wajib tunjukan kartu vaksin, patuhi prokes dan dikarantina

Jemaah Umrah Jateng Boleh Berangkat, Kloter Pertama 400 OrangIlustrasi vaksinasi (ANTARA FOTO/Fauzan)

Lebih lanjut, ia menyampaikan mekanisme pemberangkatan jemaah umrah diberlakukan dengan ketat. Skenario awalnya setiap jemaah yang berangkat mesti mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang dirancang pemerintah. Antara lain wajib mematuhi standar protokol kesehatan COVID-19, sudah mengikuti vaksinasi COVID-19, menunjukan kartu vaksin dan mengikuti aturan karantina kesehatan.

"Kita akan komunikasikan dengan panitia penyelenggara ibadah umrah (PPIU) masing-masing daerah. Dari data mereka nantinya kelihatan siapa saja yang memenuhi kriteria kesehatan, punya kartu vaksin sampai yang komitmen mengikuti karantina. Dalam minggu ini akan ada kejelasan SOP dari Jakarta terkait mekanisme resminya," bebernya.

4. Kemenag Jateng akan bicarakan dengan Amphuri

Jemaah Umrah Jateng Boleh Berangkat, Kloter Pertama 400 OrangGedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)

Di samping itu, pihaknya juga menyebarluaskan informasi jadwal pemberangkatan jemaah umrah kepada pengurus Asosiasi Masyarakat Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) Jawa Tengah.

"Nah, kita komunikasikan ke asosiasi penyelenggara haji dan umrah kalau sudah ada kejelasan SOP-nya. Ya, harapannya seluruh calon jemaah dari Jawa Tengah bisa diberangkatkan," tandasnya.

Baca Juga: Walah! 52 Ribu Warga Jateng Kena HIV/AIDS, Dinkes Akui Baru Periksa 70 Persen

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya