Keberangkatan Umrah Disetop, Ganjar Minta Agen Tekan Kerugian

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyarankan kepada para agen biro umrah di wilayahnya untuk menekan potensi kerugian yang diderita para calon jemaah yang tak bisa berangkat ke Makkah, Arab Saudi.
Baca Juga: Visa Umrah Disetop, Biro Travel Umrah di Solo Rugi Rp2 miliar Per Grup
1. Kemenag di daerah bisa berkoordinasi dengan biro umrah
Ganjar menyatakan dengan adanya penghentian keberangkatan umrah dari Pemerintah Arab Saudi, justru berpotensi merugikan masyarakat.
"Jangan sampai nanti ada konsumen yang dirugikan. Kemenag harus hadir sebagai representasi negara. Saya minta Kanwil Kemenag segera koordinasi dengan penyelenggara ibadah haji dan umroh biar tidak ada yang dirugikan," ujar Ganjar, Jumat (28/2).
2. Kemenag diminta menjelaskan situasi sebenarnya kepada masyarakat
Editor’s picks
Ganjar ingin agar Kemenag memperbanyak sosialisasi penghentian umrah kepada masyarakat luas. Selain itu, Kemenag juga harus memastikan bahwa calon jemaah umrah tidak dikenakan biaya tambahan.
Ganjar beralasan harus ada komunikasi karena sangat penting agar para calon jamaah tidak was-was.
"Saya minta Kemenag komunikasi dengan para penyelenggara dan calon jamaah. Sampaikan apa yang sebenarnya terjadi agar semuanya tenang," imbuhnya.
3. Kemenag daerah juga diminta aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat
Tak cuma itu, ia juga menginstruksikan kepada Kemenag Jateng untuk aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Sebab sampai saat ini, keputusan penghentian ibadah umroh itu masih simpang siur.
"Kan kita belum tahu keputusan dari Kerajaan Arab Saudi seperti apa, termasuk dari Kementerian Luar Negeri. Saya kira, Kemenlu sampai saat ini masih bicara dan mencari solusi terbaik," ujar Ganjar.
Baca Juga: Disetop, Jemaah Umrah Semarang Kecewa Gak Bisa Lihat Salju di Makkah