Ratusan Calon Tamtama Karir Tes Fisik di Rindam Diponegoro, Ini Arahan Pangdam
Intinya Sih...
- Mayjen Deddy memantau seleksi calon tamtama prajurit karir di Rindam Diponegoro
- 534 calon akan dipilih 400 untuk pendidikan, dimulai pada 4 Mei 2024
- Deddy menekankan seleksi objektif dan transparan, tanpa biaya rekrutmen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tak kurang 534 calon tamtama prajurit karir (Cata PK) mengikuti pelaksanaan sidang pantukhir tingkat Panpus di Aula Jenderal Sudirman Dodik Bela Negara, Rindam Diponegoro.
Pangdam IV Diponegoro Semarang, Mayjen TNI Deddy Suryadi memantau langsung jalannya pengecekan fisik para calon tamtama karir tersebut.
Selama tes fisik calon tamtama karir di Rindam, Deddy juga membawa serta Wakil Ketua Sub Panpus Kolonel Kav Muhammad Arifin, Aspers Kasdam Diponegoro Kolonel Inf J.Hadiyanto, Kaajendam Diponegoro Kolonel Caj Yudi Wahyudi, Komandan Rindam Diponegoro Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri, Ketua Tim Pengawas Kolonel Arm Yuniar Dwi Hartono dan para penguji dari Mabes AD.
1. Cuma 400 orang yang dinyatakan lolos
Deddy menyebutkan pihaknya menggelar seleksi penerimaan calon tamtama karir semata untuk menyediakan tenaga untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. Sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan Mabes TNI AD.
"Di antara 534 orang yang mengikuti sidang Pantukhir, nantinya akan kita pilih sebanyak 400 orang untuk mengikuti pendidikan yang akan dibuka pada tanggal 4 Mei 2024 di Secata Rindam IV Diponegoro," terang Deddy, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga: Jelang Pilkada, Nana Sudjana Gelontorkan Rp791 M Buat KPU Jateng
2. Alur tes fisik calon tamtama karir
Editor’s picks
Deddy juga berkata serangkaian tes fisik bagi ratusan calon tamtama karir dimulai dari pendaftaran, penelitian persyaratan, pengecekan awal, parade, pemeriksaan maupun pengujian dan pemilihan yang dilakukan secara objektif dan transparan.
3. Diprioritaskan berdasarkan kualitas dan kompetensi
Lebih lanjut, dengan melihat tingginya antusiasme masyarakat untuk menjadi prajurit TNI AD, Deddy menjamin calon tamtama karir yang lolos berdasarkan kualitas yang dimiliki.
Ia menekankan kepada seluruh panitia untuk memilih calon prajurit berdasarkan kompetensi masing-masing individu. Termasuk membuktikan dalam proses rekrutmen tidak dikenakan biaya apapun.
“TNI AD adalah milik masyarakat, sehingga siapa pun memiliki kesempatan yang sama untuk diterima menjadi prajurit," ungkap Deddy.
Sebaliknya ia mengkliam akan mengambil langkah tegas apabila terdapat permainan dalam pelaksanaan proses seleksi.
"Kepada para calon yang tidak lulus nantinya mereka diberikan penjelasan yang baik sehingga dapat memperbaiki diri untuk mengikuti seleksi di masa mendatang," ujar Deddy.
Baca Juga: Resmi Jadi Wakasad, Mayjen Tandyo Cuma 2,5 Bulan Jabat Pangdam Diponegoro