Terkenal Angker, Bukit Hud Kebumen Malah Jadi Tempat Berburu Lobster

Sensasi berburu lobster di tebing-tebing

Kebumen, IDN Times - Bukit Hud yang berada tepat di pinggir Perairan Samudera Hindia, sejak beberapa hari terakhir menyita perhatian personel Basarnas Cilacap. Betapa tidak, di tempat itu muncul kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang warga Kecamatan Karangbolong, Kabupaten Kebumen yang bernama Mbah Sadar, jatuh dari bukit dan tercebur ke laut.

1. Proses pencarian terhalang hujan dan ombak tinggi

Terkenal Angker, Bukit Hud Kebumen Malah Jadi Tempat Berburu LobsterSeorang personel SAR menuruni tebing Bukit Hud yang sangat terjal. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Humas Basarnas Cilacap, Syaiful Anwar, mengaku tak mudah melacak tubuh Mbah Sadar yang tercebur ke dalam laut. Dengan kondisi tebing Bukit Hud yang curam ditambah lagi cuaca yang tidak bersahabat, membuat upaya pencarian terhadap Mbah Sadar hampir sepekan ini tersendat.

"Masih belum ditemukan tapi kita tetap berusaha maksimal melacak tubuh Mbah Sadar. Hanya saja di hari keempat ini, proses pencarian benar-benar sulit dilakukan. Karena kondisinya juga lagi hujan, ditambah lagi deburan ombaknya sangat kenceng. Terpantau ombak laut selatan mencapai 5 meter sampai 7 meter, jadinya kita tunggu sampai cuacanya mereda dulu," kata Ipul ketika dihubungi IDN Times, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Berusaha Menolong Mbah Sadar, Tim SAR Dihalangi Biawak dan Kelelawar

2.Ada penampakan bayang-bayang orang di Goa Lawa

Terkenal Angker, Bukit Hud Kebumen Malah Jadi Tempat Berburu Lobsterpartika.com

Ipul menjelaskan, Bukit Hud yang dipenuhi bebatuan karang yang tajam dan curam memang menyulitkan personelnya untuk menuruni tebing bukit memakai tali tambang. 

Personelnya membutuhkan konsentrasi yang tinggi mengingat banyak lumut yang menempel di bebatuan tebing dan kelelawar maupun biawak yang menghuni Goa Lawa. Letak Goa Lawa sendiri persis di bawah tebing Bukit Hud.

"Pas proses pencarian di hari pertama dan kedua kita sempat lihat samar-samar penampakan orang di mulut Goa Lawa, tapi pas dideketin bayangannya menghilang begitu saja. Dari riwayatnya, Goa Lawa dan Bukit Hud terkenal wingit. Gak ada orang yang berani masuk ke dalam goa," akunya.

3. Sudah dua warga jatuh dari Bukit Hud

Terkenal Angker, Bukit Hud Kebumen Malah Jadi Tempat Berburu LobsterPersonel SAR Cilacap sedang mencari Mbah Sadar di Bukit Hud Karangbolong Kebumen. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Ipul bersama para personel SAR lainnya saat ini memilih berhati-hati saat melacak tubuh Mbah Sadar. Tercatat sejak tahun 2020 sampai Rabu (10/11/2021) sudah ada dua orang yang terjatuh di Bukit Hud dan ditemukan tenggelam. 

"Sebelum Mbah Sadar, kita pernah evakuasi satu orang yang jatuh dari Bukit Hud. Dia ditemukan meninggal di laut. Untuk evakuasinya saja kita musti pakai tali tambang buat menarik mayatnya keatas bukit," bebernya.

4. Warga Karangbolong justru senang berburu lobster di Bukit Hud

Terkenal Angker, Bukit Hud Kebumen Malah Jadi Tempat Berburu LobsterIlustrasi Lobster (Instagram.com/edhy.prabowo)

Walau dianggap berbahaya, banyak warga Karangbolong yang menggantungkan hidupnya di Bukit Hud. Menurutnya, Bukit Hud yang angker dan penuh misteri justru dihuni kawanan lobster mutiara.

Warga Karangbolong dan sekitarnya, katanya, sering tergiur berburu lobster mutiara lantaran harganya yang mahal. Mbah Sadar juga diketahui memasang perangkap lobster sebelum dinyatakan jatuh dari tebing.

"Karena tebing Bukit Hud banyak karangnya dan berbatasan dengan laut, makanya banyak berkembangbiak lobster mutiara. Mayoritas warga yang datang ke Bukit Hud pasti pada nyari lobster mutiara. Kan harganya mahal. Sudah kita ingatkan supaya warga meningkatkan kewaspadaan agar tidak jatuh karena tebing-tebingnya sangat licin," tandasnya.

Baca Juga: Nyaris Kebobolan! 9.320 Benih Lobster Diselundupkan dalam Kardus Rokok

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya