Unnes Gelar UTBK, Partisipasi Peserta 94 Persen, 63 Orang Berhalangan Hadir

Semarang, IDN Times - Sebanyak 63 peserta kedapatan berhalangan hadir dalam kegiatan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Pihak kampus menyatakan pada sesi pertama UTBK, prosentase peserta yang hadir sekitar 92 persen serta untuk sesi kedua ujian yang hadir mencapai 94,5 persen.
"Pada hari ini kegiatan UTBK berjalan lancar, dari 890 peserta pada sesi pertama dan kedua yang hadir 827 dan yang berhalangan hadir sebanyak 63 peserta. Semoga pada sesi berikutnya yang hadir bisa 100 persen," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes, Prof Zaenuri dalam keterangan yang didapat IDN Times, Selasa (23/4/2021).
1. Unnes pakai tiga gedung untuk melakukan efisiensi biaya
Lebih lanjut, pihaknya menuturkan panitia ujian memakai tiga gedung untuk memaksimalkan tahapan UTBK di Unnes. Ketiga gedung yang dipakai yaitu Gedung LP3 Unnes sebanyak 8 ruang, Gedung LP2M Unnes sebanyak 2 ruang, dan Gedung Kearsipan sebanyak 13 ruang dengan kapasitas 260 peserta.
Ia mengaku semua ruangan kampusnya dimanfaatkan untuk lokasi ujian untuk mengedepankan efisiensi biaya. "Untuk UTBK di Unnes, kita pakai ruangan sendiri, tidak meminjam gedung dari perguruan tinggi lain atau sekolah-sekolah sekitar kampus. Cara ini sangat efisien dari segi biaya," bebernya.
Baca Juga: Modal KIP Kuliah, 401 Millennial Kuliah Gratis di Unnes Semarang
2. Total peserta UTBK di Unnes ada 11.718 orang
Lebih jauh lagi, pihaknya menyediakan 490 unit komputer dan 80 komputer cadangan agar dapat memperlancar jalannya tahapan UTBK.
Menurutnya jumlah peserta UTBK tahun ini mencapai 11.718 orang dengan rincian peserta ujian Saint dan Teknologi sebanyak 4.089 orang, peserta ujian Sosial dan Hukum sebanyak 6.837, dan peserta ujian campuran ada 792 orang.
3. Satgas COVID-19 sediakan satu ruangan untuk isolasi pasien gejala COVID-19
Ketua Satgas COVID-19 Unnes, Dr dr Yuni Wijayanti M Kes mengklaim kini telah melakukan telah dilakukan desinfeksi area. Skrining peserta dilakukan dengan mengecek suhu tubuh menggunakan thermo gun.
"Bila ada yang suhu tubuhnya melebihi 37,3 derajat celsius akan diobservasi tim medis. Setiap gedung yang digunakan untuk tes UTBK disediakan satu ruang isolasi," tandasnya.
Baca Juga: Laporkan Rektor ke KPK, Mahasiswa Hukum Unnes Diskorsing 6 Bulan