Inilah Nomor Urut Ketiga Pasangan Calon Pilkada Blora 2020
Widyo Atmojo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blora, IDN Times - Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Blora telah mengambil pengundian nomor urut untuk surat suara. Pengundian dilaksanakan di gedung kantor KPU Kabupaten Blora, dengan tertutup tidak dihadari banyak orang.
Baca Juga: Blora Tak Dapat DBH Migas Blok Cepu, UU 33 Tahun 2004 Disidang di MK
1. Nomor Urut Satu, didapat Penantang Incumbent
Widyo AtmojoDalam pengundian itu, nomor urut satu diperoleh pasangan penantang incumbent yakni Dwi Astutiningsih - Riza Yudha.
"Saya percaya semua nomor itu baik. Tapi dalam setiap perlombaan setiap pemenang selalu berada di posisi satu, mohon doa dan dukungannya," kata Calon Bupati nomor urut satu, Dwi Astutiningsih.
Dia menjelaskan, dimasa pandemik pasangan ini akan lebih memanfaatkan kampanye melalui media sosial.
"Kita akan memanfaatkan kampanye virtual melalui medsos. Akan tetapi juga akan menggelar kampanye tatap muka sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan," jelasnya.
2. Wakil Bupati Incumbent, Arif Rohman - Tri Yulisetyowati Nomor Urut 2
Widyo AtmojoSedangkan nomor urut dua diperoleh Wakil Bupati Incumbent, Arif Rohman - Tri Yulisetyowati. "
Alhamdulillah sesuai dengan feeling kita, sejak awal juga duduk di tengah, kita mendapat nomor urut dua, Victory, " kata Arif Bapak UMKM Blora.
Arif dan Tri Yuli yang datang menggenakan batik khasnya berwarna hijau bermotif bambu berwarna merah meyakini akan memenangkan Pilkada Blora. Batik tersebut juga menandakan bahwa pihaknya juga mendukung penuh usaha UMKM di Blora.
Editor’s picks
"Satu dibuka surat suaranya, dua dicoblos nomornya, tiga lipat surat suaranya," kata Arif calon bupati nomor urut dua, sambil bergurau.
3. Istri Bupati Blora, Umi Kulsum dan Agus Sugiyanto nomor urut 3
Widyo AtmojoSementara itu, Istri Bupati Blora Djoko Nugroho, Umi Kulsum dan pasangannya Agus Sugiyanto memperoleh nomor urut tiga.
"Alhamdulillah mendapat nomor urut tiga," jelasnya.
Saat ditanya, Umi tetap akan melaksanakan kampanye terbuka sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Terkait posisi saya sebagai istri Bupati yang tengah mencalonkan diri di pilkada, ada waktu dimana saya harus mendampingi suami saya di acara - acara tertentu. Dan ada waktu dimana posisi saya sebagai calon bupati. Terkait saran Bawaslu untuk tidak mengikuti kegiatan Bupati, namanya saran bisa dipakai, bisa tidak," kata Umi.
Sementara itu Ketua KPU Blora M.Hamdum mengapresiasi semua calon yang datang sesuai dengan kesepakatan dengan tidak membawa jumlah masa yang besar.
"Semua calon mematuhi aturan sesuai dengan rakor kemarin, yakni tidak membawa masa saat pengundian nomor urut," kata Ketua KPU Blora M.Hamdun saat ditemui diruang kerjanya.
Hamdum menjelaskan, tahapan selanjutnya yakni pada tanggal 26 September - 6 Desember adalah masa kampanye semua calon.
"Dihari pertama masa kampanye akan ada acara deklarasi bersama untuk pilkada yang aman dan sehat. Nanti ada penandatangan pakta integritas. Itu calon kita minta untuk patuh terhadap protokol kesehatan," jelasnya.
Terkait kampanye diluar ruangan, berdasarkan PKPU yang baru, rapat tatap muka diperbolehkan dengan jumlah masa maksimal 50 orang.
"Lebih dari itu dibubarkan, selain itu juga ada larangan dengan menggelar konser musik dan kesenian yang berpotensi mendatangkan jumlah masa dengan besar. Ini menjadi ketentuan baru dan harus dipatuhi," terangnya
Baca Juga: 12 PPS dan Petugas Coklit KPU Blora Positif Virus Corona
