Pemudik Banyak yang Datang, Pemkot Solo Perpanjang Status KLB

Diperpanjang hingga 26 April 2020 atau sampai awal Ramadan

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memperpanjang status kejadian luar biasa (KLB) virus corona hingga 26 April 2020 mendatang. Atau tepatnya pada awal puasa Ramadan, yang jatuh pada tanggal 24 April 2020.

1. Keadaaan di Kota Solo belum stabil

Pemudik Banyak yang Datang, Pemkot Solo Perpanjang Status KLBKetua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah COVID-19 Solo, Ahyani. Dok. Humas Pemkot Solo

Sebelumnya status KLB virus corona di Solo berlaku sejak 13 Maret 2020 lalu dan diperpanjang hingga 12 April 2020. Namun lantaran belum adanya penurunan jumlah penderita virus corona, membuat status KLB virus corona diperpanjang.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan tim memutuskan akan memperpajang lani status KLB hingga 14 hari kedepan, hingga 26 April 2020.

"Kalau jumlahnya tetap dan tidak ada pertambahan atau mengalami penurunan, baru status KLB bisa kita turunkan dan berganti status menjadi recovery," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Solo itu, Senin (5/4).

Baca Juga: Tolak Bala Virus Corona, Wali Kota Solo Ajak Kepala Dinas Cukur Gundul

2. Banyaknya pemudik jadi alasan status KLB diperpanjang

Pemudik Banyak yang Datang, Pemkot Solo Perpanjang Status KLBPara pemudik yang tiba di Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo. Dok. Media Center Terminal Tirtonadi, Solo

Adanya peningkatan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Solo menjadi penyebab utama status KLB diperpanjang. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya pemudik dari zona merah yang menambah riwayat jumlah ODP di Kota Solo.

"Kedatangan pemudik dari zona merah otomatis menambah jumlah ODP. Karena mereka statusnya otomatis ODP begitu masuk ke Solo,” jelas Ahyani.

Untuk menanggulangi bertambahnya jumlah ODP di Solo, Pemkot Solo telah membuat lokasi karantina khusus untuk para pemudik. Lokasinya dipusatkan di gedung Graha Wisata Niaga, Laweyan.

Di tempat tersebut mampu menampung kurang lebih 300 orang. Para pemudik yang datang ke Kota Solo, nantinya harus menjalani massa karantina selama 14 hari kedepan.

3. Jumlah PDP dan ODP di Solo meningkat

Pemudik Banyak yang Datang, Pemkot Solo Perpanjang Status KLBIlustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data dari Pemkot Solo, hingga Senin (6/4), jumlah PDP virus corona di Kota Solo tercatat sebanyak 45 pasien, dengan 15 orang dirawat di rumah sakit, 23 orang sembuh, dan 6 orang meninggal dunia.

Sedangakan untuk jumlah ODP mencapai 285 orang. Dimana 154 orang diantaranya menjalani pengawasan dari rumah sakit, dan 132 orang dalam pantauan dari Puskesmas.

Sementara itu, terdapat satu pasien dinyatakan positif COVID-19 yang saat ini menjalani perwawatan di RSUD Dr Moewardi, Solo. Pasien asal Kecamatan Mojosongo tersebut dinyatakan positif virus corona sejak 4 April 2020 lalu.

Baca Juga: Pemkot Solo Tak Segan Jemput Paksa Pemudik yang Nekat Pulang ke Solo

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya