Piala Dunia U-20 Batal, Pemkot Solo Rugi? Gibran dan Teguh Beda Suara

Renovasi Stadion Manahan Solo itu gak sedikit, lho

Surakarta, IDN Times - Setelah FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, sejumlah daerah yang menjadi veneu laga tersebut ikut terdampak. Salah satunya Kota Surakarta.

1. Anggaran berasal dari FIFA dan APBN

Piala Dunia U-20 Batal, Pemkot Solo Rugi? Gibran dan Teguh Beda Suarahttp://www.idezia.com/2022/09/2023.FIFA.U-20.World.Cup.html

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, seluruh pembiayaan Piala Dunia U-20 berasal dari FIFA dan APBN. Ia mengeklaim, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tidak terlalu merugi ketika ajang tersebut batal digelar.

"Piala Dunia U-20 itu kan yang membiayai FIFA. APBD untuk perbaikan jalan. Yang kita keluarkan selama ini gak ada. Pendampingan (saja), mempercantik Stadion Manahan. Itu risiko (yang ditanggung) dari tuan rumah," ujarnya, Kamis (30/3/2023).

Meski demikian, Teguh enggan mebeberkan besaran anggaran untuk pendampingan berupa perbaikan jalan serta sejumlah lapangan pendukung Stadion Manahan.

Baca Juga: Bela-belain Pakai Jaket Piala Dunia U-20, FIFA Kubur Impian Gibran

2. Kerugian dirasakan oleh PKL dan pengelola perhotelan

Piala Dunia U-20 Batal, Pemkot Solo Rugi? Gibran dan Teguh Beda SuaraShelter Manahan di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

ampak lain, lanjutnya, justru dirasakan oleh para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar lapangan latihan dan Stadion Manahan. Selain itu juga industri hotel yang sedianya untuk para pemain, ofisial, maupun perangkat lainnya.

"Dampak pasti adalah hotel. Kalau secara langsung terhadap Pemkot Solo tidak ada kerugian. Hotel tentu okupansi menurun, penonton-penonton tidak jadi datang," jelas Teguh.

3. Anggaran pendampingan APBD lumayan besar

Piala Dunia U-20 Batal, Pemkot Solo Rugi? Gibran dan Teguh Beda SuaraIlustrasi ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia (Fifa.com)

Teguh juga membantah adanya refocusing anggaran untuk Piala Dunia U-20 di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Gak, refocusing itu karena sisa anggaran tahun lalu (Silpa/Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Anggaran belanja kita tahun 2023 lebih tinggi. Jadi semua OPD harus refocusing, khususnya di belanja-belanja rapat di hotel, luar kota, ini masing-masing akan kita potong semua. Jadi tidak ada hubungannya dengan Piala Dunia U-20," pungkasnya.

4. Anggaran renovasi Stadion Manahan besar

Piala Dunia U-20 Batal, Pemkot Solo Rugi? Gibran dan Teguh Beda SuaraStadion Manahan (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika anggaran dari APBD untuk renovasi Stadion Manahan guna penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang cukup besar. Pihaknya bahkan melakukan pergeseran anggaran untuk mempersiapkan hal tersebut.

"Lumayan gede (besar), APBD juga gede. APBD kita sampai penggeseran anggaran juga untuk support acara itu, tapi ya gak apa-apa itu kan sudah komitmen, saya tanda tangan. Kalau harus mengeser anggaran nambah anggaran saya rasa gak masalah," jelasnya.

Baca Juga: Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Koster Soal Komentar Piala Dunia U-20

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya