RSUD dr Moewardi Solo Dirikan Tenda Darurat Keluarga Pasien COVID-19

Tenda darurat digunakan keluarga pasien

Surakarta, IDN Times - Direktur RSUD Moewardi, Cahyono Hadi mengatakan tenda darurat yang didirikan di lahan parkir rumah sakit diperuntukkan bagi para keluarga dan pengantar pasien Covid-19.

Baca Juga: Ruang ICU COVID-19 di 5 Rumah Sakit Solo Penuh, RS Kebanjiran Pasien

1. Bukan untuk pasien Covid-19

RSUD dr Moewardi Solo Dirikan Tenda Darurat Keluarga Pasien COVID-19Ilustrasi penanganan virus corona di RSUD Dr Moewardi, Solo. IDN Times/Larasati Rey

Saat dikonfirmasi, Cahyono mengatakan pemasangan tenda berlambang BNPB tersebut untuk berjaga-jaga jika nanti ada keluarga pasien yang datang ke rumah sakit. Cahyono menegaskan jika tenda tersebut bukan untuk pasien Covid-19.

" Untuk jaga-jaga saja, kalau ada keluarga yang mengantar pasien biar bisa berteduh di sana. Jadi tenda ini bukan untuk pasien," ujarnya Minggu (20/6/21).

2. Banyak pasein Covid dari luar kota

RSUD dr Moewardi Solo Dirikan Tenda Darurat Keluarga Pasien COVID-19Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Cahyono mengatakan pasien COVID-19 berazal dari berbagai daerah, seperti dari Kudus, Grobogan hingga Cepu. Maka dari itu, banyak keluarga korban yang datang untuk menunggu sanak keluarga mereka yang dirawat disana.

Kendati demikian, para keluarga pasien tidak diperbolehkan untuk menjenguk, sehingga rumah sakit berinisiatif untuk membuat tenda guna menampung para keluarga pasien Covid-19 tersebut.

"Rumah sakit menyediakan tenda karena pasien menempati bangsal isolasi dan keluarga dilarang ditunggui," ungkapnya.

3. Tambah kapasitas rumah sakit

RSUD dr Moewardi Solo Dirikan Tenda Darurat Keluarga Pasien COVID-19Ilustrasi penanganan korban virus corona di RSUD Dr Moewardi, Solo. IDN Times/Larasati Rey

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, RSUD dr Moewardi telah menyediakan 320 bed di ruang isolasi untuk tempat perawatan pasien COVID-19. Dari jumlah tersebut 181 bed telah terisi.

Tak hanya ruang perawatan, pihak rumah sakit juga menambah kapasitas ruang perawatan intensif berupa ruang ICU dan HCU untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Ruang yang semua berkapasitas 48 bed ditingkatkan menjadi 68 bed.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya