Solo Dapat Bantuan 200 Tabung Oksigen yang Dikirim Dari Singapura 

Bantuan dari Shopee

Surakarta, IDN Times - Sempat khawatir dengan ketersediaan oksigen di Kota Solo, Sabtu (24/7/21) malam, Pemkot Solo mendapat kiriman bantuan 200 tabung oksigen dari Shopee, Singapura. Bantuan tersebut diterbangkan langsung dari Singapura dan tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo.

Baca Juga: Kampus UMKM Shopee di Solo Diresmikan, ini Fasilitas yang Disediakan

1. Merupakan bantuan kedua kali dari Shopee

Solo Dapat Bantuan 200 Tabung Oksigen yang Dikirim Dari Singapura Bantuan 200 tabung oksigen dari Shoppe untuk Kota Solo.Dok/Bea Cukai Solo

Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa mengatakan bantuan 200 tabung oksigen tersebut merupakan bantuan yang kedua kali yang dilakukan oleh PT.Shopee Indonesia untuk Kota Solo.

Bantuan tabung oksigen datang langsung dari Bandara Adi Soemarmo yang dibantu oleh Bea Cukai Solo menuju ke Dinas Kesehatan Kota Solo dan langsung didistribusikan ke rumah sakit yang menangani kasus COVID-19 di Kota Solo.

"Kita dibantu kargonya bandara dan bea cukai yang membantu proses keluarnya tabung oksigen,” ujarnya Sabtu (24/7/2021) malam.

Sebelumnya Shopee Indonesia juga memberikan bantuan 200 tabung oksigen pada Senin (19/7/21).

2. Dikirim ke 16 rumah sakit.

Solo Dapat Bantuan 200 Tabung Oksigen yang Dikirim Dari Singapura Bantuan 200 tabung oksigen dari Shoppe untuk Kota Solo.Dok/Bea Cukai Solo

Lebih lanjut, Teguh mengatakan tabung oksigen diterima secara langsung oleh petugas perwakilan rumah sakit setempat yang memperoleh bantuan tersebut. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surakarta, terdapat 16 rumah sakit yang menjadi sasaran penerima bantuan tabung oksigen tersebut.

“Bantuan ini akan terus berjalan hingga kebutuhan tabung oksigen di setiap rumah sakit tercukupi”, kata Teguh.

3. Jumlah kebutuhan oksigen 50 ton sehari.

Solo Dapat Bantuan 200 Tabung Oksigen yang Dikirim Dari Singapura Bantuan 200 tabung oksigen dari Shoppe untuk Kota Solo.Dok/Bea Cukai Solo

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan kebutuhan oksigen di Kota Solo untuk pasien Covid-19 cukup tinggi yakni dalam sehari rata-rata 40-50 ton oksigen digunakan.

"Kalau 14 ton oksigen dipakai di Solo sehari itu tidak cukup. Kebutuhan di Solo itu sekitar 40-50 ton oksigen perhari. Dengan adanya tabung ini sangat-sangat membantu," katanya di kesempatan yang sama.

Selain tabung oksigen dari Singapura, Solo juga mendapat bantuan oxygen concentrator dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi sebanyak 150 unit.

Bantuan oxygen concentrator ini juga langsung didistribusikan ke 15 rumah sakit rujukan Covid-19 Solo. "Pembagian (oxygen concentrator) tergantung prioritas," ungkap dia.

Baca Juga: Pemkot Solo Kerjasama Dengan Shopee, Sudah 40 Ribu UMKM Terdaftar

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya