Tak Capai Target, Tingkat Partisipasi Pemilih di Solo Hanya 70 Persen 

Dampak dari pandemik COVID-19

Solo, IDN Times - Berdasarkan hasil dari Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota Surakarta, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020, tingkat partisipasi pemilih sebesar 70.5 persen. Jumlah tersebut tak mencapai target yang ditetapkan sebesar 77 persen.

1. Partisipasi pemilih di Solo tak mencapai target

Tak Capai Target, Tingkat Partisipasi Pemilih di Solo Hanya 70 Persen Rapat pleno rekapitulasi Pilkada 2020 Kota Solo. IDN Times/Larasati Rey

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti mengatakan KPU Solo sendiri telah menargetkan jumlah partisipasi pemilih sebesar 77.5% untuk Pilkada 2020 ini. Namun hasil yang didapat hanya 70.52% atau sebanyak 295.982 suara.

Berdasarkan rekap di tingkat kecamatan, datanya (tingkat partisipasi pemilih) 70,52 persen," ujar Ketua KPU Solo Nurul Sutarti, saat membuka Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota Surakarta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta tahun 2020, di The Sunan Hotel Solo, Rabu (16/12/20).

Penurunan tingkat partisipasi pemilih ini tak lepas dari suasana pandemi COVID-19 yang menjangkit Kota Solo.

2. Banyak pemilih tak gunakan hak suaranya

Tak Capai Target, Tingkat Partisipasi Pemilih di Solo Hanya 70 Persen www.kbknews.id

Nurul mengaku banyak pemilih yang tidak menggunakan hak pilihanya, dari 418.283 jumlah surat suara berdasarkan DPT Kota Solo, hanya 295.982 suara yang digunakan. Artinya, ada 122.301 atau 29.23% surat suara yang masih kosong.

"Partisipasi pemilih ini turun di antaranya karena situasi pandemi COVID-19. Itu dibuktikan saat pencoblosan 9 Desember lalu tidak semua pasien isolasi mandiri mau mencoblos meskipun KPU sudah memberikan fasilitas," ungkapnya.

Nurul mengatakan penyebab turunnya angka partisipasi diantaranya KPU tidak bisa memaksa pasien isolasi COVID-19 mandiri mengunakan hak pilihnya. Serta, minimnya rumah sakit di Solo yang mengurus pasiennya untuk mencoblos dengan mengajukan formulir A5 ke KPU untuk pindah lokasi mencoblos di TPS keliling.

3. Pemilih perempuan paling konsisten

Tak Capai Target, Tingkat Partisipasi Pemilih di Solo Hanya 70 Persen Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

KPU mencatat, dari semua pelaksanaan Pilkada di Kota Solo, pemilih perempuan dinilai paling konsisten menggunakan hak pilihnya ke TPS.

"Kalau kita mencatat partisipasi pemilih dari pilkada ke pilkada, dari pilkada 2005 ke pilkada 2010, 2015 sampai pilkada 2020, tingkat partisipasi pemilih perempuan paling konsisten, Lebih tinggi dari tingkat partisipasi pemilih pria," jelasnya.

Nurul menambahkan dari data, partisipasi tahun ini jauh lebih rendah dari pada Pilkada sebelumnya. Pada Pilkada 2005 jumlah partisipasi mencapai 76 %, kemudian menurun pada 2010 sebanyak 71 % dan naik kembali pada 2015 menjadi 73,9 %. Dan 2020 ini turun lagi menjadi 70.5 %.

Baca Juga: Hasil Pilkada 2020 Surakarta: Gibran-Teguh Menang, Bajo Kalah di Solo 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya