Klaim Menang 56,02 Persen di Purbalingga, Tiwi Ajak Rival Berdamai

Akan Fokus Tangani COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi

Purbalingga, IDN Times – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Purbalingga nomor urut 2 Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono mengklaim memenangi Pilkada dengan perolehan suara sebesar 56,02 persen, Rabu malam (9/12/2020). Angka ini diperoleh dari hitung cepat dengan mengandalkan para relawan di lapangan.

Baca Juga: KPPS di Purbalingga Bakal Sambangi Satu per Satu Pasien COVID-19

1. Real count bersumber dari form C1

Klaim Menang 56,02 Persen di Purbalingga, Tiwi Ajak Rival BerdamaiKetua DPC PDI Perjuangan Purbalingga, Bambang Irawan menyampaikan hasil rekapitulasi suara hasil real count mandiri di Kantor DPC PDIP Purbalingga, Rabu malam (9/12/2020)./Foto: Rudal Afgani

Bambang Irawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Purbalingga, mengatakan rekapitulasi suara bersumber dari formulir C1 yang disetorkan para saksi di TPS. Form C1 difoto lalu disetorkan ke Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN).

“Di BSPN data diolah dan kemudian disetorkan ke DPC PDIP,” kata Bambang pada konferensi pers, Rabu malam (9/12/2020).

Menurut Bambang, karena bersumber dari formulir C1, maka tingkat akurasinya sangat tinggi. Ia mengklaim margin of error-nya bahkan di bawah 1 persen.

2. Tiwi-Dono kalah di dua kecamatan

Klaim Menang 56,02 Persen di Purbalingga, Tiwi Ajak Rival BerdamaiPaslon bupati Dyah Hayuning Pratiwi menunjukkan surat suara saat mencoblos di TPS 14 Kelurahan Purbalingga Lor, Rabu (9/12/2020)./Foto: Istimewa

Dari data tersebut, pasangan Tiwi-Dono unggul di 16 kecamatan dari total 18 kecamatan. Pasangan ini hanya kalah di dua kecamatan, Karangreja dan Purbalingga.

Di Karangreja paslon 1 mendapat 55,44 persen dan paslon 2 mendapat 44,56 persen. Sementara di Kecamatan Purbalingga paslon 1 mendapat 50,30 persen dan paslon 2 mendapat 47,70 persen.

3. Tiwi ajak rival berkolaborasi

Klaim Menang 56,02 Persen di Purbalingga, Tiwi Ajak Rival BerdamaiCalon Wakil Bupati nomor urut 1, Zaini Makarim Supriyatno menunjukkan surat suara saat mencoblos di TPS 4 Kelurahan Purbalingga Lor, Rabu (9/12/2020)./Foto: istimewa

Tiwi yang juga hadir pada kesempatan itu menyampaikan pidato kemenangan. Ia mengatakan rivalitas telah selesai. Ia mengajak kompetitornya membangun Purbalingga selama 3,5 tahun ke depan.

“Tidak ada lagi satu dan dua, mari kita jalin persatuan dan kesatuan menuju Purbalingga yang lebih baik,”ucapnya.  

Ia juga berjanji tidak akan ada diskriminasi kepada masyarakat di dua wilayah dengan perolehan suara rendah. Menurutnya kompetisi telah berakhir dan semua masyarakat memiliki hak yang sama.

Tiwi mengatakan selama tiga tahun ke depan ia akan fokus pada dua agenda prioritas. Dua agenda itu antara lain penanggulangan COVID-19 dan pemulihan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi.

“Terlebih dua agenda ini sudah diinstruksikan pemeirntah pusat, jadi akan menjadi program prioritas kami ke depan,” tuturnya.

Sementara ketua tim pemenangan pasangan calon 1, Adi Yuwono, mengatakan, penghitungan suara baru mencapai 60 persen dari total suara. Ia mengakui, dari rekapitulasi sementara pihaknya masih tertinggal dari kompetitor. Meskipun demikian, ia enggan menyebut berapa persisnya perolehan suara sementara paslon 1.

“Kita memang ketinggal ya, tapi penghitungan belum selesai, jadi belum maksimal,” kata dia melalui sambungan telepon.

Baca Juga: KPU Purbalingga Dirikan Dua TPS Darurat di Lokasi Bencana Tanah Gerak

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya