32 Bangunan di Cilacap di Atas Tanah PT KAI Dibongkar

Cilacap, IDN Times - Sebanyak 32 bangunan warga yang bediri diatas tanah PT Kereta Api Indonesia dibongkar petugas gabungan, hal itu terpaksa dilakukan oleh KAI Daop 5 Purwokerto dengan alasan pemulihan aset di kawasan Stasiun Cilacap, Selasa (22/4/2025).
Bangunan yang berada di wilayah Bonduren, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap rencananya sebagai langkah strategis dari rencana pengembangan dan penataan kawasan stasiun dalam rangka mendukung proyek Depo Lokomotif Cilacap.
"Proses pemulihan dilakukan terhadap 32 unit bangunan yang terdiri dari bangunan permanen seluas 3.729,91 meter persegi dan bangunan semi permanen seluas 35,97 meter persegi, dengan total luas lahan mencapai 4.800 meter persegi,"kata Humas Krisbiyantoro.
1. Warga pemilik bangunan sudah diingatkan sebelumnya

Bangunan-bangunan tersebut sebelumnya dimanfaatkan sebagai hunian dan tempat usaha, namun berdiri di atas lahan milik PT KAI tanpa dasar legalitas yang sah. Diketahui, kontrak pemanfaatan lahan telah mengalami backlog sejak tahun 2013/2015 hingga 2025. Pembongkaran dilaksanakan secara bertahap, humanis, dan sesuai prosedur, dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada para penghuni terdampak.
“Ini bagian dari pemulihan dan penataan aset negara yang bertujuan mendukung pengembangan fasilitas operasional kereta api, khususnya Depo Lokomotif Cilacap. Sosialisasi telah kami lakukan sejak jauh hari, dan PT KAI juga telah memberikan surat peringatan sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Warga terdampak pun menunjukkan sikap kooperatif dengan melakukan pembongkaran bangunan secara mandiri, menunjukkan kesadaran kolektif atas pentingnya penataan kawasan dan pengelolaan aset negara secara profesional.
2. Orientasi pada pembangunan jangka panjang

Krisbiyantoro menegaskan bahwa optimalisasi aset merupakan bagian dari komitmen PT KAI dalam mendukung peningkatan layanan transportasi publik serta pengelolaan aset negara yang akuntabel dan berorientasi pada pembangunan jangka panjang.
“PT KAI terus berupaya mengelola aset secara optimal demi mendukung pelayanan publik dan kemajuan infrastruktur perkeretaapian nasional,” tegasnya.
KAI Daop 5 berharap, dengan selesainya proses pemulihan ini, kawasan Stasiun Cilacap dapat segera dikembangkan menjadi pusat operasional yang modern, tertata, dan mendukung pelayanan kereta api yang lebih andal di wilayah selatan Jawa Tengah.
3. Tim gabungan berbagai unsur dikerahkan

Kegiatan pemulihan di wilayah Cilacap Selatan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak lintas sektor. Terlibat dalam upaya ini antara lain Polsek Cilacap Selatan, Kodim 0703 Cilacap, Koramil 01 Cilacap Selatan, Kejaksaan Negeri Cilacap, Satpol PP Kota Cilacap, Lurah Tambakreja, serta Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cilacap.
Ditambahkan, kehadiran unsur TNI, Polri, dan lembaga penegak hukum lainnya menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib selama pelaksanaan pebongkaran. Koordinasi antar instansi berlangsung lancar demi menjamin efektivitas setiap tahapan pemulihan yang dilaksanakan.
"Berkat sinergi yang solid, kegiatan pemulihan berjalan dengan tertib dan kondusif. Hal ini menjadi contoh kolaborasi positif antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas serta mendukung program-program pembangunan daerah,"pungkasnya.