5 Platform di Ekosistem Telkomsel Jaga Cita untuk Siswa, Sekolah, Guru

- Telkomsel meluncurkan inisiatif Terbaru "Telkomsel Jaga Cita" untuk mendukung pendidikan berkelanjutan di Indonesia.
- Program tersebut mencakup platform edukasi digital seperti Ilmupedia, Skul.id, Kuncie, by.U, dan Internet BAIK.
- Telkomsel berharap program ini dapat membantu meningkatkan kompetensi literasi di kalangan pelajar Indonesia.
Semarang, IDN Times - Telkomsel meluncurkan inisiatif terbaru mereka, Telkomsel Jaga Cita, yang berfokus untuk mendukung pendidikan berkelanjutan di Indonesia. Inisiatif tersebut menandai komitmen Telkomsel untuk memperkuat ekosistem digital dalam ranah pendidikan yang inklusif dan adaptif, sekaligus menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) pada pilar sosial.
1. Dukungan ekosistem digital untuk pendidikan

Inisiatif Telkomsel Jaga Cita tidak hanya sekadar program Corporate Social Responsibility (CSR). Program tersebut dirancang sebagai payung yang menaungi berbagai platform edukasi digital seperti Ilmupedia, Skul.id, Kuncie, by.U, dan Internet BAIK. Seluruhnya didedikasikan untuk memperkuat kompetensi pendidikan, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga orangtua, dengan tujuan akhir mendukung generasi muda Indonesia mencapai cita-citanya.
Data Rapor Pendidikan Indonesia 2023 menunjukkan, kompetensi literasi di kalangan pelajar Indonesia masih perlu ditingkatkan. Dari 50 juta pelajar, hanya 61,53 persen pelajar SD, 59 persen pelajar SMP, dan 49,26 persen pelajar SMA yang mencapai standar literasi minimum. Menyikapi tantangan ini, Telkomsel berharap ‘Telkomsel Jaga Cita’ bisa menjadi solusi berkelanjutan untuk membuka akses pendidikan yang merata di seluruh negeri.
VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H Bramono mengatakan, sebagai perusahaan telekomunikasi digital, Telkomsel memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
"Melalui inisiatif Telkomsel Jaga Cita, kami ingin memberdayakan masyarakat untuk lebih mudah mengakses informasi dan layanan digital, membuka lebih banyak peluang, serta memastikan manfaat digitalisasi dapat dirasakan secara merata di seluruh Indonesia,” ujar Saki dilansir keterangan resminya, Minggu (10/11/2024).
2. Platform Ilmupedia membuka peluang edukasi inklusif

Dalam peluncurannya, Telkomsel ikut memperkenalkan pembaruan pada platform Ilmupedia dengan tema “Pintar Itu Beragam.” Salah satu fitur baru yang diluncurkan adalah teknologi AI bernama Adeva, asisten belajar virtual yang dirancang untuk membantu siswa memahami berbagai materi pelajaran secara lebih interaktif.
Adeva dapat membantu siswa memilah informasi, memahami konteks, dan mengelompokkan data sesuai tema, sehingga proses belajar jadi lebih efektif.
CEO Kuncie, Kemas M Fadhli mengatakan, Adeva merupakan inovasi yang kami hadirkan untuk menjawab tantangan pembelajaran di era digital.
"Kami berharap fitur ini mampu meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan cara yang menyenangkan dan sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya.
Telkomsel juga mengadakan kompetisi “Mini IBJ Quiz” yang mengasah pengetahuan siswa sambil mendorong partisipasi mereka dalam program edukasi lainnya seperti “Ilmupedia Berani Jawab Season 5” dan “Ilmupedia Tryout Akbar UTBK” yang akan dimulai pada Januari 2025. Selain itu, kompetisi membuat jingle Ilmupedia juga dibuka hingga Desember 2024, memberi kesempatan bagi siswa menyalurkan kreativitas mereka.
3. Skul.id dan Kuncie menyediakan pembelajaran yang fleksibel

Sejak diluncurkan pada 2021, Skul.id telah menyediakan akses manajemen pendidikan digital yang memungkinkan berbagai sekolah di Indonesia mengelola absensi, penilaian, hingga e-rapor secara mudah. Platform tersebut dapat diakses melalui perangkat seperti smartphone, tablet, hingga komputer, sehingga sekolah-sekolah dapat menjalankan proses pembelajaran dengan lancar.
Di sisi lain, Kuncie menjadi platform solusi pembelajaran berbasis digital, hybrid, dan offline yang fokus pada pengembangan profesional dan talenta muda di bidang teknologi. Kurikulum Kuncie disusun bersama para ahli industri yang berpengalaman, memberikan edukasi yang relevan dengan perkembangan pasar kerja saat ini.
4. Internet BAIK untuk pemanfaatan internet yang produktif

Program Internet BAIK merupakan wujud komitmen Telkomsel dalam mendorong literasi digital generasi muda. Program ini memberikan pelatihan yang mengajarkan peserta tentang interaksi positif di media sosial serta peluang dalam dunia digital.
Hingga tahun 2024, program Internet BAIK telah menjangkau lebih dari 20 ribu pelajar dan 9 ribu guru serta orang tua di 240 kota dan kabupaten.
Menurut data Sustainability Report Telkomsel 2023, program Internet BAIK telah membantu 780 sekolah di 249 kota dan kabupaten dalam memahami dan menerapkan praktik berinternet yang baik. Inisiatif itu diharapkan mampu mencetak agen perubahan digital yang akan berkontribusi dalam membangun ekosistem digital sehat di Indonesia.
5. by.U untuk dukungan digitalisasi Gen Z

by.U, produk layanan seluler prabayar dari Telkomsel, menjadi solusi yang dirancang khusus bagi kebutuhan digital generasi muda. Melalui jaringan yang andal dan fleksibilitas dalam memilih paket kuota internet, by.U turut mendukung pengembangan ekosistem digital ‘Telkomsel Jaga Cita.’
Dengan mengusung slogan #SemuanyaSesuaiKeinginanmu, by.U menjadi platform bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan meraih potensi terbaik mereka.
Seluruh inisiatif tersebut merupakan langkah konkret Telkomsel untuk menghadirkan pendidikan yang merata, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia. Bagi Telkomsel, imbuh Saki, ekosistem pendidikan digital bukan hanya soal akses, tetapi juga kualitas pendidikan yang mampu mendorong generasi muda Indonesia mencapai masa depan yang lebih cerah.