Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Antisipasi Keracunan Massal, Pemkot Solo Bentuk Satgas MBG

IMG_0620.jpeg
Walikota Solo Respati Ardi melihat SPPG Penumping, Laweyan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Walikota Solo bentuk Satgas MBG untuk awasi program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah-sekolah.
  • Satgas melibatkan dispangtan dan dinkes, bertugas memastikan keamanan, kesehatan, dan kelayakan menu MBG.
  • Dispangtan fokus pada pengecekan bahan baku makanan, sementara Dinkes memeriksa kecukupan gizi dan kelayakan menu yang disajikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Berkaca dari kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG), Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah membentuk Satgas MBG.

Satgas tersebut bertugas mengawasi pelaksanaan program MBG mulai dari memasak hingga penyaluran ke sekolah-sekolah.

1. Terjunkan tim pengawasan

IMG_0682.jpeg
Walikota Solo Respati Ardi melihat SPPG Penumping, Laweyan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Walikota Solo, Respati Ardi mengatakan langkah proaktif diambil untuk memastikan keamanan makanan yang didistribusikan kepada siswa di Kota Solo. Ia telah menerjunkan tim dari dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan (dispangtan) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo guna melakukan pengawasan ketat.

“Kami memang belum mendapat kewenangan dari BGN terkait fungsi pengawasan. Tapi kami inisiatif menerjunkan Dispangtan dan Dinkes agar warga penerima manfaat tetap aman,” tegas Respati, Senin (15/9/2025).

2. Bentuk Satgas MBG

IMG_0635.jpeg
SPPG Penumping, Laweyan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Pembentukan satgas MBG yang melibatkan berbagai unsur, diantaranya dispangtan dan dinkes sebagai komponen utama. Satgas tersebut bertugas memastikan menu MBG aman, sehat, dan layak konsumsi, serta mencegah adanya mitra pelaksana yang tidak bertanggung jawab.

“Satgas MBG ini bentuk gotong royong agar program berjalan aman. Hasil pengawasan juga akan kami laporkan ke BGN,” jelasnya.

3. Lakukan uji laborat secara rutin

IMG_0565.jpeg
SPPG Penumping, Laweyan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam tugasnya Dispangtan fokus pada pengecekan bahan baku makanan, sementara Dinkes memeriksa kecukupan gizi dan kelayakan menu yang disajikan.

Pemeriksaan dilakukan secara detail, mulai dari bahan makanan, proses memasak, hingga pengambilan sampel makanan jadi.

“Kami tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi sampai terjadi kasus keracunan seperti di daerah lain,” imbuhnya.

Tim Pemkot juga rutin melakukan uji laborat secara random di enam satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Solo terakhir pada  Kamis lalu (11/9/2025).

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Pelaku Pembunuhan Anggota TNI di Wonosobo Ditangkap Saat Bersembunyi

16 Sep 2025, 07:22 WIBNews