Bandara Purbalingga Dikebut, Layani Pemudik Tahun Depan

Purbalingga, IDN Times - PT Angkasa Pura II mulai mengerjakan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman atau Bandara Wirasaba di Desa Wirasaba, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Groundbreaking bandara dilakukan Juni setelah lebaran. Nantinya, bandara diharapkan mampu mengongkrak perekonomian kabupaten-kabupaten di wilayah eks Karesidenan Banyumas.
1. AP II mulai melakukan pembebasan lahan tebu
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin mengungkapkan saat ini pihaknya telah melakukan pengukuran tanah sekaligus mengupayakan pengosongan lahan untuk lokasi bandara. Menurut dia, ada seluas lima hektar lahan tebu yang akan dipakai untuk landasan pacu bandara itu.
"Ada 115 hektar lahan milik TNI AU yang dipakai, kemudian ditambah 3,8 hektar lahan tebu untuk memperluas landasan pacunya," kata Awaludin saat bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Puri Gedeh Gajahmungkur, Semarang, Rabu (29/5).
Awaludin menyampaikan pihaknya sudah diinstruksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mengebut proyek Bandara Jenderal Sudirman. Rencana pembangunan yang semula 16 bulan di-push jadi 12 bulan.
"Kita diminta Bu Menteri melakukan percepatan, pembebasan lahan dan menuntaskan AMDAL-nya," tegasnya.
2. Prioritas pembangunan runway sepanjang 1.600 meter

Awaludin menyoroti harga jual tanah di lokasi sudah melambung tinggi. Untuk mengerjakan AMDAL, pihaknya pada minggu ketiga Juni nanti akan bertemu tim supervisi dari Pemprov Jateng. Menurut dia, tim supervisi diperlukan untuk menghindari tuntutan hukum dari warga.
"Jangan sampai ada tuntunan hukum atau tuntutan dari masyarakat, jadi AMDAL barus beres. Sidang AMDAL sudah selesai, tinggal putusan pada Juni mendatang," kata dia.
Bandara Jenderal Soedirman, kata Aludin, dirancang untuk tiga pesawat ATR 72. Saat ini memiliki runway rumput sepanjang 850 meter. Pembangunan runway sepanjang 1.600 meter sebagai prioritas utama yang proses konstruksinya mulai dikerjakan Juni mendatang.
"Setelah pengembangan pertama 1.600 meter itu selesai, landasan pacu di tahap kedua ditambah sepanjang 2.500 meter dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya.
3. Harapannya bisa tampung penumpang 1 juta per tahun

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Bandara Jendrelal Soedirman sudah bisa beroperasi pada mudik lebaran tahun depan. Menurut dia, dengan keberadaan bandara itu diperkirakan pergerakan penumpang bisa mencapai 1 juta per tahun.
Ganjar mengatakan pembangunan bandara di Desa Wiarasaba itu tidak hanya meningkatkan perekonomian Purbalingga, tapi juga daerah-daerah lain di eks Karesidenan Banyumas, dan Kabupaten Pemalang.
"Saya melihat Purwokerto yang sekarang paling siap karena sudah mempunyai infrastruktur, tata kota dan penunjang lain, seperti obyek wisata, hotel, kuliner dan lainnya. Banjarnegara dan Wonosobo saya kira bisa mengejar itu," ujar Ganjar.