Gibran Bagikan Baju Gambar Jokowi-Prabowo, Ternyata Ada Maknanya Lho!

Solo, IDN Times - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka membagikan sebuah baju bergambarkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto, kepada santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muayyad, Solo, Jawa Tengah, saat acara Talkshow Ngaji Ekonomi Kreatif, Sabtu (26/10).
1.Bermakna Persatuan Indonesia

Baju berbentuk kemeja produksi oleh Tenue de Attire asal Bandung tersebut berbahan wool dengan label Homme Libre. Di bagian depan kemeja terdapat gambar Prabowo Subianto sedang naik kuda dan Jokowi sedang mengendarai motor costume.
"Ini baju ada gambar Prabowo dan Jokowi, maknanya persatuan Indonesia," jelas Gibran saat hendak membuka tanya jawab dalam Talkshow Ngaji Ekonomi Kreatif, dalam rangka memperingati Hari Santri di Ponpes Al Muayyad, Solo.
Dalam situs tenuedeattire.com, pembuatan kemeja tersebut juga melibatkan seniman Hari Merdeka. Kemeja tersebut dijual seharga Rp 449 ribu. Tak hanya membagikan kemeja, Ayah Jan Ethes Srinarendra tersebut juga membagikan sebuah jaket berwarna hitam dan emas. Jaket miliknya tersebut pernah dipakai oleh Presiden Jokowi saat bertugas.
2.Pakaikan baju langsung ke santri

Salah satu santri Ponpes Al Muayyad, Muhammad Nurul Fajar Nugroho (14) menjadi satu diantara yang beruntung mendapat kemeja dari Gibran secara langsung. Gibran bahkan memakaikan baju tersebut kepada santri.
Saat ditanya, siswa kelas IX tersebut mengaku senang, meski baju yang Ia terima kebesaran, ia tetap tersenyum gembira. Muhammad Nurul berhasil ditunjuk oleh Gibran dengan mengajukan pertanyaan seputar ide yang di dapat Gibran dalam memulai binisnya.
“Ya senang saja, tapi ini kebesaran nanti buat Bapak,” ungkapnya usai mendapat hadiah.
3.Sarankan santri tak hanya bercita-cita jadi PNS

Dalam talkshow tersebut, Gibran lebih banyak bercerita mengenai bisnis yang ia rintis sejak usia 23 tahun. Tak hanya itu, Gibran juga memberikan motivasi dan tips kepada para santri untuk bisa memulai jadi seorang pengusaha sejak muda.
Suami Selvi Ananda tersebut juga mengajak para santri untuk memiliki usaha sendiri sejak muda, ia melarang para santri untuk mendaftar menjadi PNS .
“Kalau bisa anak muda itu jangan mendaftar PNS. Ya bangkitkan jiwa enterpreneur dan bekerja keras sejak muda. Harus dimulai dari diri sendiri dulu, tapi lebih baik membuka usaha sendiri, justru dari kecil kalau ditekuni jadi besar,” ucap Gibran.