Semarang, IDN Times - Para pengurus Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Jawa Tengah meminta putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka agar mengikuti aturan mekanisme partainya jika berniat maju di kontestasi Pemilihan Walikota (Pilwakot) Solo.
Mekanisme partai yang dimaksud ialah dengan memasukan berkas pendaftaran ke tingkat DPC maupun DPD, untuk kemudian dilakukan penjaringan sebelum diteruskan ke DPP PDIP di Jakarta.
Wakil Ketua Bapilu DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Hariyanto mengaku tak mempermasalahkan bila Gibran ingin nyalon di bursa Pilwakot Solo.
"Jadi siapapun bisa mendaftar, boleh ke DPD. Kalau Mas Gibran mau daftar kemari, ya kita gak bisa menolaknya. Kita hanya lakukan penjaringan. Sepanjang memenuhi syarat internal dan aturan UUD 45, maka berkasnya akan diteruskan ke DPP," terangnya, kepada IDN Times, Senin (2/12).
Selain itu, kata Bambang, pihaknya hanya saat ini hanya sebatas melakukan penjaringan bakal calon walikota dan bupati yang berasal dari 22 kabupaten/kota.
Menurutnya ada sejumlah syarat yang harus dipatuhi oleh bakal calon jika berniat mendaftar ke DPD PDIP Jateng. Mulai harus mengantongi kartu anggota, tidak pernah dipidana dan berbagai syarat lainnya. "Ada 24 syarat dari kami yang harus dipenuhi bagi bakal calon," tambahnya.
Meski begitu, ia menyatakan orang luar partai juga boleh nyalon lewat PDIP. Tahapan pendaftaran dibuka 6-12 Desember nanti. "Semua orang boleh daftar kok. Tidak harus jadi pengurus," ujarnya.
Dari 21 kabupaten/kota, katanya para pendaftar saat ini mulai bermunculan. Data yang diperoleh dari tim Bapilu PDIP Jateng, terdapat 20 orang lebih yang sudah memasukan berkas pendaftarannya melalui kantor-kantor DPC.
Untuk Kebumen saja, ia mendapati ada 10 tokoh masyarakat yang turut memasukan berkas pencalonannya. "Makanya kalau ditotal semuanya sekarang ada lebih dari 20 orang yang daftar ke DPC. Kebumen ada 10 orang, belum termasuk daerah lainnya," jelasnya.