Sukoharjo, IDN Times - Menjelang kepulangan Abu Bakar Ba'asyir dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (8/1/21), suasana Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah yang merupakan lokasi kediaman terpidana teroris tersebut terlihat sepi.
Pihak Ponpes melarang adanya penyambutan Abu Bakar Ba'asyir karna masih dalam situasi pandemik COVID-19.
Dari pantauan IDNTimes.com di Ponpes Al-Mukmin terlihat sejumlah poster terpasang di pintu masuk ponpes tersebut. Poster tersebut berisi pengumunan yang bertuliskan 'Mohon Maaf Tidak Mengadakan Acara Seremonial Kedatangan Ust.KH. Abu Bakar Ba'asyir di Pesantren.
"Pertimbangan: Mengantisipasi dan menjaga kesehatan Ust.KH. Abu Bakar Ba'asyir, keluarga, serta lingkungan kompleks Ponpes Al-Mukmin. Menerapkan protokol kesehatan dalam situasi pandemik untuk keselamatan bersama. Harap Maklum," tulis di poster tersebut.
Tak hanya memasang poster, sejumlah pintu masuk ke Ponpes juga terlihat ditutup, tidak ada aktivitas persiapan di dalamnya.
Sekretaris Ponpes, Muhammad Darwis mengatakan jika pihaknya telah membuat pengumuman baik berupa poster maupun pengumuman melalui media sosial yang dibagikan kepada para jamaah untuk tidak datang ke Ponpes. Selain itu, pihaknya juga tidak membuat acara penyambutan usai Abu Bakar Ba'asyir tiba.
"Kita mengimbau mandiri dalam arti memasang tulisan tidak ada acara seremonial terkait kedatangan Beliau, dan tidak menerima tamu dan tamu Ustaz Abu kita batasi. Sudah kita sampaikan ke WA (whatsapp) dan tidak ada seremonial dan menerima tamu, kecuali bersifat terbatas," jelasnya Rabu (6/1/21).
Darwis mengatakan jika saat ini kondisi kesehatan Abu Bakar Ba'asyir sehat. "Menurut Ustaz Iim (anak Abu Bakar Ba'asyir) sehat-sehat saja Alhamdulillah, yang diutamakan adalah kesehatan beliau sudah perjalanan jauh Jakarta ke Solo, ditambah usianya sudah lanjut," kata dia.
Darwis memperkirakan Abu Bakar Ba'asyir akan tiba di Ponpes Al-Mukmin pada sore hari. Abu Bakar Ba'ayir akan diantar oleh Tim Pengacara Muslim (TPM) beserta keluar dari Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat sekitar pukul 09.00 WIB. Perjalanan akan dilalui via darat.
"Begitu pulang dari Jakarta diantar oleh TPM dan dijemput keluarga, dan malam langsung beristirahat. Dan TPM bermalam semalam di hotel. Keluar mengurus administrasi dari Lapas paling cepat jam 09.00 WIB baru bisa keluar, perjalanan dan kurang lebih sore menjelang Maghrib baru tiba di Ponpes," pungkasnya.
Abu Bakar Ba'asyir mendapat total remisi sebanyak 55 bulan yaitu remisi umum, dasawarsa, khusus, Idul Fitri dan remisi sakit.
Diketahui, Ba'asyir divonis 15 tahun hukuman penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011. Putusan itu tak berubah hingga tingkat kasasi. Ba'asyir, yang merupakan pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jateng, itu terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme.