Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kecelakaan Maut di Purworejo, Warga Dengar Dentuman Keras

Proses evakuasi korban kecelakaan di Purworejo. (Dok Amelia/Basarnas Cilacap)
Proses evakuasi korban kecelakaan di Purworejo. (Dok Amelia/Basarnas Cilacap)

Purworejo, IDN Times - Duka mendalam menyelimuti warga Purworejo, Jawa Tengah, usai kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Kali Jambe, Kecamatan Bener, pada Selasa (7/5) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebuah truk tronton dilaporkan mengalami rem blong dan menabrak sebuah angkot yang mengangkut rombongan ibu-ibu yang hendak menghadiri takziah. Hingga kini, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 11 orang.

Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, mengonfirmasi jumlah korban jiwa tersebut. “Sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini,” ujarnya kepada wartawan.

Angkot yang tertabrak diketahui membawa sekitar 17 orang penumpang, mayoritas adalah ibu-ibu warga sekitar yang tengah menuju ke rumah duka. Benturan keras dari truk menyebabkan kondisi angkot hancur. Beberapa korban tewas di tempat, sementara lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong.

Warga yang berada di lokasi kejadian menyebut suara benturan terdengar sangat keras. “Seperti ledakan, lalu kami lihat angkotnya sudah ringsek, beberapa penumpang terlempar keluar,” ujar Yanto, warga setempat.

Tak hanya menabrak angkot, truk juga menghantam rumah warga yang berada di sisi jalan. Sejumlah bagian rumah mengalami kerusakan cukup parah. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dari penghuni rumah tersebut.

Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan sopir truk tak lama setelah kejadian. Dugaan awal menyebutkan penyebab kecelakaan adalah rem truk yang tidak berfungsi atau rem blong saat melintas di jalanan menurun yang curam. Polisi kini masih mendalami kondisi teknis kendaraan dan memeriksa sopir secara intensif.

"Kami sudah amankan sopir dan sedang mendalami penyebab kecelakaan. Dugaan awal rem blong, tapi kami akan pastikan melalui penyelidikan lebih lanjut," kata AKBP Andry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us