Ketemu di Solo, Raja Juli Bicara Soal Jokowi jadi Ketum PSI

- Menteri Kehutanan PSI bertemu Jokowi di Solo, membicarakan Kongres PSI dan kemungkinan Jokowi menjadi Ketua Umum.
- Jokowi sedang mengkalkulasi peluang kemenangan sebelum mendaftar sebagai calon ketua umum PSI.
- Pemilihan ketua umum akan melibatkan anggota melalui platform e-voting, PSI ingin menjadi partai yang tidak elitis dan tidak hanya milik satu keluarga.
Surakarta, IDN Times - Menteri Kehutanan sekaligus Sekjek Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, menemui Presiden ke-7 Joko “Jokowi” Widodo di Solo pada Senin (26/5/2025). Keduanya pembicaraan lebih dari 1 jam di kediaman pribadi Jokowi, Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo.
1. Tanya soal pencalonan Ketum PSI

Usai pertemuan Raja Juli mengaku membicarakan terkait Kongres PSI dan adanya isu Jokowi menjadi salah satu yang dicalonkan sebagai Ketua Umum partai pimpinan Kaesang Pangarep.
"Ya saya tanya bapak gimana, kok kemarin bicara mau daftar menjadi Ketua Umum PSI," jelas Raja Juli.
Ditanya soal pencalonan Raja Juli mengaku jika saat ini Jokowi masih berpikir keras untuk mengkalkulasi yang terbaik.
2. PSI merasa senang Jokowi jadi Ketum

Lebih lanjut, Raja Juli mengatakan jika Jokowi sedang mengkalkulasi peluang kemenangan sebelum mendaftar sebagai calon ketua umum.
"Bapak mengatakan ya, saya sedang terus mengkalkulasi begitu jawaban dari beliau," jelasnya.
Iya menyebutkan jika partainya merasa senang jika Jokowi bersedia untuk ikut dalam pemilihan Ketua Umum PSI. Terlebih beberapa wilayah juga mengusulkan nama mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu.
"Ya tentu kami dengan senang hati apabila pak Jokowi bersedia. Beberapa wilayah juga bisa mengusulkan nama beliau. Tapi sekali lagi ya tentu beliau memiliki wisdom sebagai bapak bangsa apakah bergabung di PSI ataukah tetap menjadi netral pada saat sekarang ini," ungkapnya.
3. Pemilihan dilakukan secara e-vouting

Sementara itu, disinggung soal Jokowi dan Kaesang sebagai ayah dan anak yang masuk ke bursa calon ketua umum, Raja Juli mengatakan tidak mempermasalahkan. Terlebih pemilihan ketua umum akan digelar melalui e-vouting.
"Berikutnya mas Kaesang sudah mengatakan bahwa semua keputusan politik PSI, yang penting itu juga akan melibatkan anggota melalui platform e-voting.Kalau nanti nanti ada kebijakan A, kebiajakn B nanti akan kita tanyakan kepada anggota melalui e-voting Apakah kebijakan itu betul-betul mendapat dukungan. Jadi kita ingin membenahi hubungan partai dengan konstituen tidak hanya 5 tahunan tetapi terus setiap pengambilan keputusan melibatkan anggota. Sebenarnya idenya kan seperti itu yang sedang kami lakukan," jelasnya.
“Ya nanti kan belum pasti belum pasti, beliau sedang secara serius mengkalkulasi," sambungnya.
Raja Juli menambahkan, pada dasarnya PSI ingin menjadi partai yang tidak elitis dan tidak hanya milik satu keluarga.
“Yang kedua, kita kewini untuk konsultasi pemilihan ketua umum. Anggota yang minta pendapat, siapa ketua umum terbaik melalui satu anggota satu suara," pungkasnya.