Jambore Keris Nasional di Solo, Fadli Zon: Upaya Lestarikan Budaya

Intinya sih...
Hadiri Jambore Keris Nusantara, Fadli Zon mendukung kegiatan budaya lahir dari bawah dan komunitas serta perlu didukung termasuk komunitas keris.
Dengan mengusung tema “Merawat Warisan, Menguatkan Jati Diri Bangsa”, Kirab Malam Satu Suro dan Jambore Keris 2025 mempererat identitas kebangsaan melalui penghormatan terhadap sejarah dan nilai-nilai luhur nenek moyang.
Kegiatan Jambore Nasional Keris berlangsung pada 23 hingga 26 Juni 2025, menghadirkan empu keris, budayawan, komunitas pusaka, serta pecinta warisan budaya dari seluruh penjuru tanah air.
Surakarta, IDN Times — Dalam rangka melestarikan budaya tanah air salah satunya keris, pemerintah melalui Direktorat Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan akan terus mendukung kegiatan Jambore Keris.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon usai menghadiri Jambore Keris 2025, di Pagelaran Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah.
1. Hadiri Jambore Keris Nusantara
Fadli Zon mengatakan banyak kegiatan budaya lahir dari bawah dan komunitas sehingga perlu didukung termasuk komunitas keris.
“Kita berharap tahun depan lebih banyak yang ikut menyemarakkan lebih banyak pesertanya dan terlebih mengoleksinya.
Dukungan yang diberikan pemerintah yaitu dengan adanya Dana Abadi Budaya. " Pastinya pemerintah akan dukung terus dan menjaga kelestarian budaya yaitu dengan Dana Abadi Budaya. Tentunya agar setiap tahunnya terus meningkat dan berkembang kegiatan Jambore Keris ," jelasnya, Kamis (26/6/2025).
Fadli Zon juga melakukan rangkaian kegiatan kebudayaan di Kota Solo, diantarannya Peringatan Malam Satu Suro dan Jambore Nasional Keris 2025.
Kedua kegiatan tersebut digelar secara berkesinambungan di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat, meneguhkan posisinya sebagai benteng pelestarian warisan budaya Jawa dan Nusantara.
“Jambore Keris Nasional adalah acara budaya yang diselenggarakan untuk melestarikan keris, warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO sebagai "Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity"," jelas Fadli Zon.
2. Melestarikan warisan budaya keris
Dengan mengusung tema “Merawat Warisan, Menguatkan Jati Diri Bangsa”, Kirab Malam Satu Suro dan Jambore Keris 2025 tidak hanya menjadi peristiwa budaya, namun juga momentum penting dalam mempererat identitas kebangsaan melalui penghormatan terhadap sejarah dan nilai-nilai luhur nenek moyang. Pemerintah Kota Surakarta bersama Keraton Surakarta Hadiningrat dan seluruh elemen masyarakat siap menyambut kehadiran para tamu, pelaku budaya, dan media untuk bersama-sama memaknai dan menghidupkan kembali kekayaan warisan budaya bangsa.
Acara Jambore Keris Nasional, Menurut Fadli Zon bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pecinta keris, serta mengedukasi masyarakat mengenai keris dan berbagai jenisnya. Dalam kegiatan Jambore menampilkan pameran keris, baik yang baru maupun pusaka, serta berbagai kegiatan lain yang berkaitan dengan keris.
“Kegiatan dalam bentuk kepedulian dan perhatiannya pemerintah kepada kebudayaan tanah air," kata Fadli.
3. Jambore keris nusantara
Kegiatan Jambore Nasional Keris berlangsung pada 23 hingga 26 Juni 2025, menghadirkan empu keris, budayawan, komunitas pusaka, serta pecinta warisan budaya dari seluruh penjuru tanah air. Acara ini menjadi ajang silaturahmi, edukasi, serta pertukaran pengetahuan mengenai perkerisan yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.
Beragam agenda akan digelar selama jambore, mulai dari pameran keris nusantara, lokakarya pembuatan keris oleh para empu, diskusi budaya, hingga pertunjukan seni tradisi dan lelang keris langka.
Sedangkan puncak kegiatan budaya ini ditandai dengan pelaksanaan Kirab Peringatan Malam Satu Suro pada malam 26 Juni hingga dini hari 27 Juni 2025, yang merupakan bagian dari tradisi keraton dalam menyambut Tahun Baru Jawa 1 Suro.