Kudus, IDN Times – Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus terus melakukan pemantauan terhadap para pemudik yang datang ke Kota Kretek. Apalagi, diperkirakan peningkatan pemudik akan bertambah, mengingat lebaran nanti.
Hal ini dilakukan untuk antisipasi pencegahan dan penanganan virus corona (COVID-19). Terlebih para pemudik datang dari wilayah zona merah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil mengatakan, sejak 26 Maret 2020 hingga Senin (6/4) ini sudah ada 871 pemudik. Mereka warga Kudus yang sebelumnya bekerja di luar wilayah, di antaranya wilayah jabodetabek.
“Untuk puncaknya belum tahu. Karena bulan depan sudah puasa dan lebaran,” kata di saat ditemui di pendapa Kabupaten Kudus pada Senin (6/4).
Dia mengatakan, dari pihaknya telah melakukan pemantauan secara ketat kepada para pemudik. Pemudik setiba di terminal Kudus juga dilakukan pengecekan kesehatan. Tidak hanya itu, dari pemkab juga telah menyediakan sejumlah tempat untuk dijadikan lokasi karantina pemudik.
“Setiap hari kita melaporkan laporkan bu name by addres para pemudik. Mereka berasal dari Jabodetabek. Dan mereka kebanyakan warga Gebog, Kudus,” ujar dia.
Untuk itu, dia selalu berupaya untuk melakukan antisipasi dan pencegahan virus corona. Masyarakat diimbau untuk taat kpada aturan pemerintah. Tak kecuali juga para pengusaha bus di Kudus juga agar taat terhadap aturan pemerintah pusat.
Terpisah Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan, dari pemkab telah menyediakan tiga lokasi karantina bagi pemudik. Lokasi itu adalah Rusunawa Kudus, Balai Diklat, dan Hotel Graha Muria. Saat ini sudah dilakukan persiapan untuk para pemudik nanti.
Menurutnya, para pemudik nanti setelah tiba di Kudus akan di karantina selama 14 hari. Mereka ini nanti saat di karantina akan mendapatkan fasilitas. Mulai dari makan hingga kesehatan.
“Yang di karantina nanti selama 14 hari kita perhatikan betul. Kita kasih makan sekali makan Rp 15 ribu. Sehari tiga kali. Kita jamin kesehatannya juga. Dan kita berikan edukasi dan sosialisasi untuk mengkontrol para pemudik ini,” ucapanya.
Sementara itu untuk Pemkab Kudus telah menganggarkan untuk penanganan COVID-19. Total anggaran untuk penanganan COVID-19 di Kudus sebesar Rp 13 miliar.