Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Semarang Level 3, Lawang Sewu Dibuka, Pengunjung Wajib Bawa Kartu Vaksin

Banyak pengunjung ditolak masuk Lawang Sewu karena tidak bawa kartu vaksin. (Dok Humas PT KA Wisata)

Semarang, IDN Times - Kondisi Kota Semarang yang saat ini masuk kategori PPKM Level 3, disambut positif masyarakat setempat. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi langsung sejumlah obyek wisata kembali beroperasi. Bahkan, Gedung Lawang Sewu sebagai destinasi ikonik di pusat kota Semarang, mulai Kamis (19/8/2021) kembali dibuka.

1. Lawang Sewu mulai selama 9 jam setiap hari

Seorang pengunjung diperiksa suhu tubuhnya di Lawang Sewu. (Dok Humas PT KA Wisata)

Manajer Historical Building and Museum, PT KA Wisata, Trisna Cahyati menyebut dengan kembali beroperasinya Lawang Sewu, maka setiap wisatawan yang masuk harus mematuhi standar protokol kesehatan yang ketat.

"Per hari ini (Kamis (19/8/2021)), Lawang Sewu dibuka lagi. Dan pengunjung diperbolehkan masuk mulai jam 08.00--17.00 WIB," kata Trisna kepada IDN Times melalui sambungan telepon.

Pihaknya mengaku tetap memasang tarif tiket masuk Lawang Sewu sebesar Rp10 ribu untuk orang dewasa dan Rp5.000 bagi anak-anak.

2. Wisatawan Lawang Sewu wajib bawa kartu vaksin COVID-19

Dua pengunjung Lawang Sewu menunjukan vaksin dari lindungi peduli. (Dok Humas PT KA Wisata)

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa setiap wisatawan yang masuk Lawang Sewu juga diwajibkan membawa kartu vaksinasi COVID-19 maupun menunjukan bukti vaksin yang dapat diunduh melalui aplikasi Lindungi Peduli.

"Semua wisatawan kita wajibkan bawa kartu vaksin COVID-19 atau bisa juga menunjukan bukti vaksinasinya lewat aplikasi Lindungi Peduli. Artinya syarat untuk masuk Lawang Sewu, selain harus taat prokes, semua wisatawan dan pegawai Lawang Sewu harus sudah divaksin minimal yang tahap pertama," kata Trisna.

Pihaknya memperbolehkan semua wisatawan dari segala umur untuk masuk ke Lawang Sewu. Meski begitu, bagi wisatawan yang tidak membawa kartu vaksin, ia menegaskan bakal dilarang masuk.

"Kalau ketahuan belum vaksinasi, langsung kita tolak. Soalnya kita pengin menghormati aturan wali kota. Lagian kalau Lawang Sewu gak beroperasi, kerugian yang kita tanggung jauh lebih besar," ujarnya.

3. Sudah ada 10 orang lebih yang ditolak masuk Lawang Sewu

Dok. IDN Times

Pada Kamis (19/8/2021) sejak Pagi sampai Siang, Trisna mengklaim masyarakat banyak yang tertarik mengunjungi Lawang Sewu. Tapi sementara ini baru empat orang yang diizinkan masuk.

"Baru empat orang yang bisa masuk Lawang Sewu. Selebihnya ada sepuluhan orang kita tolak karena gak bawa kartu vaksin," jelasnya.

Dengan adanya pandemik yang masih berlangsung, Trisna berkata dirinya masih berhati-hati dan rutin mengevaluasi kunjungan wisatawan di Lawang Sewu. Kapasitas pengunjungnya juga dibatasi 50 persen atau yang boleh masuk maksimal 500 orang.

4. KAI Wisata rugi ratusan juta per bulan

Dua perempuan mencuci tangannya saat berada di Lawang Sewu. Dok pengelola Lawang Sewu Semarang

Diakuinya, pandemik yang berlarut-larut ditambah efek perpanjangan PPKM telah menyebabkan pihaknya menelan kerugian yang besar. Trisna menyebutkan saban bulan pihaknya merugi hingga ratusan juta rupiah. Itu juga termasuk untuk wisata kereta uap di Ambarawa.

"Potensi kerugian selama Lawang Sewu dan wisata kereta uap sudah mencapai ratusan juta per bulan. Itu baru operasional aja. Belum beban biaya lainnya. Contohnya pas pengadaan spare part kereta uap, kita terpaksa melakukan kanibal, kita ambil spare part dari loko lain. Soalnya kalau mau beli, harga satu pipa air ketel uap satu bijinya aja sudah Rp2 juta. Pdahal pada satu ketel uap ada ratusan pipa air," bebernya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us