Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Soal Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Bukan Bagian dari Demokrat

IMG_20250729_061222.jpg
Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat. (IDN Times/Dok Humas Demokrat Jateng)
Intinya sih...
  • Roy Suryo bukan bagian dari Demokrat sejak 2019 karena perbedaan pandangan
  • Ada pihak yang coba-coba adu domba antara SBY dan Jokowi dengan istilah partai biru
  • AHY tidak datang saat Kongres PSI, tapi mengutus Sekjen dan Waketum Demokrat ke acara tersebut

Semarang, IDN Times - Elite Partai Demokrat menekankan tudingan yang menyebutkan partainya menjadi dalang di balik ramainya isu ijazah palsu mantan Presiden Jokowi telah merugikan partainya. Pasalnya tuduhan tersebut menjadi fitnah yang tidak berdasar. 

"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Dan mencemarkan nama baik kami," ungkap Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (29/7/2025). 

 

1. Roy Suryo bukan bagian dari Demorkat

WhatsApp Image 2025-07-09 at 10.36.25 (2).jpeg
Pakar telematika Roy Suryo hadir bersama dengan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) jelang gelar perkara khusus terkait dengan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo Rabu (9/7/2025) di Bareskrim Polri (IDN Times/Lia Hutasoit)

Ia menyebutkan Roy Suryo yang kerap melontarkan kritikan mengenai ijazah palsu kepada Jokowi juga tidak lagi jadi anggota partainya. 

Roy, katanya sudah hengkang dari partai besutan SBY itu sejak 2019 lantaran dianggap tidak sejalan dengan arah kebijakan Demokrat. 

"Saudara Roy Suryo yang beropini terkait dugaan ijazah palsu bukan lagi bagian dari Partai Demokrat. Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019. Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah partai," aku pria yang jadibKoordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat tersebut. 

2. Ada pihak yang coba-coba adu domba SBY dan Jokowi

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, saat blusukan di Pasar Airmadidi, Minut, Sulawesi Utara, Selasa (5/11/2024). Dok. PSI
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, saat blusukan di Pasar Airmadidi, Minut, Sulawesi Utara, Selasa (5/11/2024). Dok. PSI

Lebih jelas lagi menurutnya istilah partai biru yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan. 

Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat. Ini karena sebetulnya hubungan keluarga Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jokowi maupun Gibran Rakabuming Raka masih terjalin baik. Bahkan, katanya kedua belah pihak tetap saling menghormati. 

"Hubungan antara keluarga SBY dan keluarga Joko Widodo sangat baik dan penuh saling hormat. Putra sulung Bapak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Wapres, dan Kaesang, Ketum Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum AHY," tambahnya. 

"Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara SBY dan Jokowi," sambungnya. 

3. AHY memang utus Sekjen dan Waketum Demokrat datang ke Kongres PSI

Ketua DPP PSI, Kaesang Pangarep saat berkunjung ke Bupati Tulungagung. IDN Times/ istimewa
Ketua DPP PSI, Kaesang Pangarep saat berkunjung ke Bupati Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Mengenai AHY yang tidak datang saat Kongres PSI, pihaknya menegaskan kalau saat pelaksanaan acara berlangsung, partainya sudah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya. 

Wapres Gibran juga menjenguk langsung SBY di RSPAD saat kemarin dirawat. "Hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antar keluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi," tuturnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us