Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250815-WA0136.jpg
Guru Besar Sejarah Undip Prof Singgih bersama Prof Wasino Guru Sejarah Unnes saat diskusi mengungkap nilai kepahlawanan Pangeran Diponegoro di Makodam Diponegoro Semarang. (IDN Times/Dok Pendam IV Diponegoro Semarang)

Intinya sih...

  • Perjuangan Pangeran Diponegoro bisa jadi inspirasi bagi generasi muda

  • Bisa bangun kesadaran kolektif untuk keberagaman

  • Kasdam Diponegoro: Harga nilai kepahlawanan untuk isi kemerdekaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Semangat Pangeran Diponegoro dan bala pasukannya dalam menumpas penjajahan Belanda perlu diteladani untuk menghilangkan degradasi kebangsaan yang sering muncul. 

1. Perjuangan Pangeran Diponegoro bisa jadi inspirasi bagi generasi muda

Kapendam Diponegoro Semarang bersama dua Guru besar sejarah saat diskusi sejarah

Guru Besar Sejarah FIS Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Wasino mengatakan setidaknyan Nilai kepahlawanan Pangeran Diponegoro dapat diimplementasikan di era modern. Utamanya untuk perilaku keberanian moral, keteguhan memegang prinsip, dan pengabdian penuh pada bangsa. 

"Perjuangan Diponegoro menjadi inspirasi untuk memperkuat identitas nasional, melawan degradasi nilai kebangsaan, serta mendorong generasi muda untuk berkontribusi positif," ungkap pakar sejarah kepahlawanan nasional dalam acara sarasehan bertema mengenang kembali perjuangan Pangeran Diponegoro di Balai Makodam IV Diponegoro, Pudak payung Semarang belum lama ini. 

Menurutnya, keteladanan ini relevan untuk membangun persatuan bangsa di tengah dinamika global dan tantangan disintegrasi.

Lebih lanjut lagi, pihaknya menyarankan bahwa semangat Pangeran Diponegoro diharapkan dapat tertanam kuat di hati generasi penerus bangsa sebagai bekal membangun Indonesia yang lebih maju, berdaulat, dan bermartabat. 

2. Bisa bangun kesadaran kolektif untuk keberagaman

Ilustrasi bendera merah putih (pexels.com/Photo by Deden R)

Saat sarasehan, Guru Besar Sejarah Maritim sekaligus Wakil Direktur Pusat Studi Asia (CAS) Universitas Diponegoro (Undip) Prof Singgih Tri Sulistiyono mengemukakan Pangeran Diponegoro adalah figur pemimpin berintegritas tinggi yang memadukan nilai moral-religius, kepemimpinan visioner, dan keberanian melawan ketidakadilan. 

"Perjuangan Diponegoro tidak hanya sebatas perang fisik melawan kolonial, tetapi juga membangun kesadaran kolektif rakyat melalui nilai-nilai keagamaan, etika kepemimpinan Jawa, dan persatuan lintas golongan," tuturnya. 

Bahkan, dalam masa pembuangan di Makassar, Diponegoro tetap produktif berkarya dan menjaga martabat perjuangannya.

3. Kasdam Diponegoro: Harga nilai kepahlawanan untuk isi kemerdekaan

Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma (IDN Times/Dok Pendam IV Diponegoro Semarang)

Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma juga berkata pentingnya meneladani semangat kepahlawanan Pangeran Diponegoro dalam mengisi kemerdekaan. 

Ia mengutip pesan Presiden Soekarno bahwa negara yang besar adalah negara yang tidak melupakan jasa para pahlawan. 

“Menghargai jasa pahlawan berarti menghargai sejarah perjuangannya sendiri, menghargai jasa pahlawan berarti menjaga nilai-nilai kepahlawanan telah hidup dan menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mengenang kisah perjuangan pahlawan akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi positif bagi negara,” tegasnya.

Lebih lanjut, ditekankan bahwa penghargaan terhadap jasa Pangeran Diponegoro merupakan bentuk pengakuan atas peran beliau sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan sekaligus semangat juang bangsa Indonesia. 

“Semangat kepahlawanan tidak hanya kita kenang, tetapi juga kita wariskan melalui tindakan nyata untuk menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan karya positif,” ungkapnya.

Sarasehan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, akademisi, organisasi kemasyarakatan, dan generasi muda. Dengan kolaborasi tersebut, nilai-nilai kepahlawanan diharapkan dapat terus terjaga dan menjadi spirit bersama dalam menghadapi tantangan bangsa di masa depan.

Editorial Team