3 Dampak Buruk Terlalu Sibuk Mengejar Materi, Kehilangan Momen Berharga

Harta berlimpah gak menjamin bahagia

Tak dapat dipungkiri jika setiap orang tentu menginginkan kehidupan yang lebih baik dari hari ke hari, termasuk aset yang dimiliki. Setiap orang bekerja keras untuk memperoleh kekayaan materi, demi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan impian lainnya.

Gak salah sih memang, namun tak jarang hal ini membuat seseorang sampai tidak lagi memedulikan hal-hal lainnya, saking sibuknya mencari uang. Perilaku demikian akan menimbulkan efek buruk pada dirinya. Apa saja akibat buruk terlalu sibuk mengejar kekayaan materi? Berikut tiga di antaranya.

1. Banyak kehilangan momen berharga

3 Dampak Buruk Terlalu Sibuk Mengejar Materi, Kehilangan Momen Berhargailustrasi momen bersama keluarga (pexels.com/Agung Pandit Wiguna)

Dampak buruk dari sibuk mengejar kekayaan materi adalah menjadi kehilangan banyak waktu berharga dalam hidup. Tipe orang seperti ini, cenderung mementingkan sesuatu yang menghasilkan uang dibanding hal lainnya. Ia jadi tak punya waktu untuk melihat langit biru di siang hari, siluet saat matahari terbenam atau bercengkrama dengan teman.

Kesibukan akan menjauhkan dari momen berharga tersebut. Tidak ada momen kebersamaan dengan keluarga. Padatnya akitivitas membuatnya nyaris tak pernah berada di rumah. Bahkan di tengah keluarga pun, masih sibuk mengecek pesan-pesan di gadget atau komputer. Tanpa disadari anak-anaknya sudah tumbuh besar dan kondisi kedua orang tuanya yang makin renta.

Baca Juga: 5 Tips Keluar dari Zona Nyaman Kehidupan Asmara Gak Berkembang

2. Gak enjoy dan sulit merasa bahagia

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

3 Dampak Buruk Terlalu Sibuk Mengejar Materi, Kehilangan Momen Berhargailustrasi bersyukur (pexels.com/Oleksandr P)

Bahagia belum tentu berati puas. Jika  hanya mengejar materi tanpa  mensyukurinya, maka kamu akan selalu saja merasa kurang. Kamu gak akan pernah merasa puas atas apa yang kamu miliki, inginnya lebih dan lebih lagi. Pasalnya, mengejar kekayaan materi tidak akan pernah ada habisnya.

Akibatnya, kebahagiaan akan terasa semakin jauh untuk dijangkau. Orang yang tiap harinya terlalu sibuk mengejar materi, bahkan sampai mengabaikan kesehatan atau keluarga, akan sulit untuk menikmati hidup. Gak enjoy banget. Jangankan  berbahagia, untuk menikmati hasil yang sudah didapat saja tidak bisa. Jadi, buat apa mati-matian?

3. Menimbulkan ketamakan

3 Dampak Buruk Terlalu Sibuk Mengejar Materi, Kehilangan Momen Berhargailustrasi tamak (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu sifat buruk manusia adalah tamak. Sibuk mencari kekayaan materi akan menimbulkan sifat tamak pada diri seseorang. Sifat serakah ini harus diwaspadai. Pasalnya, sifat yang tak ada puasnya ini akan mendorong terjadinya penyimpangan dan penyelewengan serta cikal bakal terjadinya korupsi. Bahaya banget kan?

Karenanya, pikiran untuk menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang harus dihindari. Kita harus berusaha mencapai keseimbangan antara kebutuhan dengan keinginan dan kesejahteraan orang lain. Mereka yang terlalu fokus pada pencapaian material semata, tidak menyadari bahwa hidup seimbang adalah kunci kebahagiaan yang sejati.

Kekayaan materi hanya bersifat sementara. Janganlah menjadikan materi atau harta benda sebagai satu-satunya tolak ukur kebahagiaan, sampai kehilangan hal-hal yang lebih berharga dalam kehidupan kita. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: Mengerikan! 6 Alasan Zona Nyaman Bisa Merampas Kesuksesan Kamu

Malika Nabilla Larasati Photo Community Writer Malika Nabilla Larasati

The more you write, the more knowledge you get

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya