15 Kosakata Makanan dalam Bahasa Palembang yang Diserap KBBI Indonesia

Terdiri atas belasan ribu pulau dan beragam suku bangsa, tak heran variasi budaya masyarakat Indonesia sangatlah kaya. Masing-masing daerah memiliki keunikan tersendiri, salah satunya dari segi kuliner tradisional yang bahkan disukai hingga mancanegara. Kekayaan ini, secara berangsur-angsur juga direkam oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kali ini akan dibagikan lima belas kosakata makanan tradisional Palembang yang telah diserap KBBI. Ada apa saja? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
1. Siapa, nih, yang pernah menyantap pepes ikan atau "brengkes"? Makanan satu ini biasanya diolah menggunakan fermentasi durian, lho

2. Ada juga "burgo" yang terbuat dari tepung beras, dikukus, digulung, dipotong-potong, kemudian dihidangkan bersama kuah santan

3. Kata "cengek" merujuk pada sambal yang dimasak dengan cara ditumis, terbuat dari kombinasi cabai, bawang, serta gula merah yang dihaluskan

4. Tak lupa pula "dadar jiwo", penganan dari adonan tepung terigu atau tepung beras dan telur yang dibuat dadar lalu diisi tumisan pepaya muda

5. Momen lebaran di Palembang tentunya akan terasa kurang tanpa kehadiran hidangan kue "engkak" di atas meja. Pernah mencicipinya?

6. "Gangan ikan" terbuat dari ikan patin yang direbus dengan nanas, timun, dan bumbu-bumbu, lalu setelah matang ditambah kangkung dan tomat ceri

7. Kian langka dan sukar ditemui, "gelenak" adalah penganan seperti dodol, dibuat dari adonan tepung ketan kasar, santan kental, gula merah, dan air jahe

8. Menurut KBBI Daring, "laksan" merupakan irisan pempek yang diberi kuah bersantan. Bisa jadi ide sarapanmu, nih~

9. Selain engkak, nuansa Idulfitri bakal terasa makin khas bersama kue "lapan jam" yang dikukus selama delapan jam sesuai namanya. Manis dan legit!

10. Salah satu kuliner legendaris Palembang dengan cita rasa gurih, "mi celor" juga telah tersedia sebagai entri di KBBI. Dijamin bikin lidah bergoyang, lho

11. Tidak hanya diramaikan oleh masakan tradisional berkuah santan, Palembang juga populer dengan "model" berpadu kuah bening

12. Para pembaca pastinya mampu menebak gambar di bawah ini, deh. Siapa yang tak pernah merasakan kelezatan "pempek" bersama kuah cuka?

13. Selanjutnya ada "ragit", yakni roti jala yang dimakan dengan kuah kari bersantan

14. Bahan makanan yang terbuat dari ikan dicampur dengan tepung beras gongseng, diperam dalam botol selama 4–7 hari, lalu ditumis dengan bawang dan cabai ini dinamakan "rusip"

15. Sebagai penutup, ada semangkuk "tekwan" yang paling pas disantap tatkala derasnya hujan membasahi permukaan tanah

Sederet makanan di atas memiliki ciri khas masing-masing yang membuatmu tak akan bisa lupa dengan kenikmatannya. Betul atau betul, nih?
Kita nantikan makanan tradisional Palembang lainnya segera terdaftar di KBBI Daring pada pemutakhiran mendatang, ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.