Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ekspor Jateng Naik 17,31 Persen, Disumbang Produk Industri Pengolahan

ilustrasi ekspor (pexels.com/Kai Pilger)
ilustrasi ekspor (pexels.com/Kai Pilger)
Intinya sih...
  • Nilai ekspor Jawa Tengah naik 17,31 persen pada September 2025.
  • Kenaikan disumbang oleh sektor industri pengolahan yang meningkat 22,15 persen.
  • Pertambangan juga turut naik 70,01 persen dalam kontribusi ekspor.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor di Provinsi Jawa Tengah pada bulan September 2025 sebesar 1.068,29 Dolar AS atau naik 17,31 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan ekspor tersebut disumbang oleh sektor industri pengolahan yang meningkat 22,15 persen dan pertambangan yang naik 70,01 persen. 

1. Amerika Serikat masih jadi negara tujuan ekspor Jateng

Ilustrasi ekspor-impor. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi ekspor-impor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Plt. Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, nilai ekspor kumulatif Jawa Tengah sepanjang bulan Januari hingga September 2025 sebesar 9.189,32 juta Dolar AS atau naik 8,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

‘’Kenaikan itu disumbang sektor industri pengolahan yang meningkat 11,66 persen. Sedangkan, Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan ekspor secara kumulatif,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Senin (3/11/2025).

Selanjutnya, nilai ekspor non migas mencapai 9.000,83 juta Dolar AS atau naik 11,13 persen. Tujuan ekspor non migas dari Jawa Tengah juga masih ke Amerika Serikat.

2. Produk kimia sumbang kenaikan ekspor non migas

ilustrasi kimia (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi kimia (pexels.com/Karolina Grabowska)

Endang menjelaskan, dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor non migas terbesar sepanjang bulan Januari–September 2025, komoditas yang mengalami peningkatan terbesar adalah berbagai produk kimia sebesar 218,99 juta Dolar AS atau naik 156,97 persen.

Sementara, komoditas yang mengalami penurunan terbesar adalah pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) sebesar 185,68 juta Dolar AS atau turun 11,59 persen.

‘’Sementara, ekspor non migas bulan September 2025 mencapai 1.052,70 juta Dolar AS atau naik 20,45 persen dibanding September 2024,’’ terangnya.

3. Ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun

ilustrasi hasil pertanian (pexels.com/Yaprak Atansay Dinç)
ilustrasi hasil pertanian (pexels.com/Yaprak Atansay Dinç)

Untuk diketahui, negara tujuan ekspor non migas pada bulan Januari–September 2025 terbesar adalah ke Amerika Serikat dengan nilai 4.309,59 juta Dolar AS, disusul Jepang 719,97 juta Dolar AS, dan Tiongkok 381,41 juta Dolar AS.

Sementara, dilihat dari sektor, ekspor non migas hasil industri pengolahan Januari–September 2025 naik 11,66 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Demikian juga ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 116,64 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 15,18 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

MBG, Daging dan Telur Ayam Ras Picu Inflasi Oktober Jateng 0,40 Persen

03 Nov 2025, 19:44 WIBNews