Gibran Dievakuasi dari Gedung Bertingkat, Simulasi Penyelamatan ASN 

Dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana

Surakarta, IDN Times - Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengelar simulasi latihan evakuasi penyelamatan ASN yang terjebak kebakaran di gedung Balai Tawang Praja Balai Kota Solo, Senin (24/4/21). Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka beserta jajaean Forkopimda ikut serta dalam proses evakuasi tersebut.

Baca Juga: Promosikan UMKM Saat Pandemi, Gibran Luncurkan Toko Online Rasa Solo 

1. Simulasi evakuasi kebakaran

Gibran Dievakuasi dari Gedung Bertingkat, Simulasi Penyelamatan ASN Simulasi kebakaran di Balaikota Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Terjadi kebakaran di gedung Balai Tawang Praja lantai 4 dimana para Forkopimda sedang berkumpul mengadakan rapat penanganan COVID-19, tiba-tiba terdapat asap yang mengepul dan api yang semakin membesar.

Walikota dan jajarannya serta Forkopimda yang sebelumnya berlindung dibawah meja kemudian langsung dievakuasi oleh petugas . Namun, terdapat 25 ASN terjebak dalam peristiwa tersebut.

Tim evakuasi segera bertugas dan dengan mobil Damkar, ambulans dan tim rescue serta para personil TNI dan Polri segera datang di lokasi dan menangani serta mengevakuasi ASN menjadi korban. Dengan sigap tim Siaga Bencana segera melakukan evakuasi 25 korban dan membawa korban ke tempat yang lebih aman.

2. Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana

Gibran Dievakuasi dari Gedung Bertingkat, Simulasi Penyelamatan ASN Walikota Solo, Gibran Rakabuming usai apel kebencanaan. Dok/Humas Pemkot Solo

Simulasi evakuasi kebakaran merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021. Sebelumnya, Gibran dan Wakil Walikota Teguh Prakosa, Sekda Ahyani, Damdim 0735 Surakarta, Kapolresta Surakarta AKBP Ade Safri Simanjuntak dan anggota forkopimda lainnya mengelar apel di halaman Kantor Balaikota Solo.

Dalam apel tersebut, Gibran menyampaikan jika apel siaga bencana dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mengantisipasi penanggulangan bencana, terutama dalam memasuki musim penghujan.

“Hal ini dikarenakan wilayah Surakarta merupakan daerah rawan bencana, khususnya kebakaran dan banjir. Untuk itu, kewaspadaan semua pihak, perlu ditingkatkan,” katanya.

Gibran juga mengatakan dengan latihan evakuasi mandiri ini semakin memantapkan kesiapsiagaan kita menghadapi bencana apapun dengan . Hal ini dapat direplikasi daerah lain agar tercipta ketangguhan bencana.

"Kita semua bisa terus berlatih menuju tempat aman di sekitar kita. Semoga latihan ini dapat membangun demi kemanusian dan bermanfaat bagi bangsa dan begara," katanya.

3. Minta pihak swasta peduli bencana

Gibran Dievakuasi dari Gedung Bertingkat, Simulasi Penyelamatan ASN Simulasi evakuasi korban kebakaran di Balaikota Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Kendati bencana masih dalam skala kecil, kesiagaan dan pengecekan peralatan harus terus dilakukan. Lebih lanjut, Gibran memgajak pihak swasta terutama korporasi, untuk ikut ambil bagian dalam penanganan bencana.

“Penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama. Kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih, karena banyak pihak swasta yang peduli jika ada bencana, terutama pengerahan alat-alat berat. Itu sangat membantu,” ucapnya.

Menurutnya, semua komponen kebencanaan harus sudah siap. Tidak hanya petugas, tetapi juga peralatan pendukung.

“Dengan peralatan dan kesiapan ini , yang kita harapkan bencana tidak terjadi di Kota Solo ini. Namun kita terus berupaya sekuat tenaga untuk pengoptimalkan potensi yang ada,” pungkasnya.

Baca Juga: Gibran Siap Kaji Kebijakan Larangan Konsumsi Daging Anjing

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya