Bikin Ongol-Ongol, Mbak Ita Ajari Warga Semarang Masak Tanpa Minyak

Masak jadi mudah, murah dan cepat

Semarang, IDN Times  - Saat harga minyak goreng melonjak, memasak tanpa minyak bisa menjadi solusi kreatif bagi masyarakat. Kali ini, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu--yang akrab disapa Mbak Ita--secara langsung berbagi resep makanan dan mengajari warga memasak tanpa minyak.

1. Demo masak ongol-ongol sambil ngabuburit

Bikin Ongol-Ongol, Mbak Ita Ajari Warga Semarang Masak Tanpa MinyakWakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajari warga Semarang memasak tanpa minyak goreng di di Alun-Alun Kota Semarang di kawasan Pasar Johar, Minggu (17/4/2022). (dok. Humas Pemkot Semarang)

Kegiatan itu digelar sambil ngabuburit atau menjelang waktu berbuka puasa di acara Festival Pusat Jajan Semarangan di Alun-Alun Kota Semarang di kawasan Pasar Johar. Mbak Ita menunjukan kepiawaiannya dalam olah rasa dan cipta makanan dengan memasak hidangan tanpa minyak goreng.

Menu yang dipraktikkan adalah jajanan tradisional ongol-ongol. Ia membuat kue tradisional itu dari tepung tapioka kemudian dicampur dengan gula merah, santan dan lainnya, lalu dikukus. Setelah matang sebagai pelengkap ongol-ongol ditaburi dengan parutan keju.

"Namanya ongol-ongol kalau ditaburi parutan kelapa, tapi karena ditaburi parutan keju namanya jadi picis-picis biar lebih kekinian dan diminati anak-anak zaman sekarang. Nggak ribet kok bikinnya dan yang jelas tanpa minyak goreng. Ibu-ibu dan anak-anak muda pasti bisa membuatnya,’’ katanya pada para warga yang menyaksikan aksi memasak Mbak Ita.

Baca Juga: Resep Takjil Lunpia Kurma Keju,  Kembalikan Energi Tubuh Setelah Puasa

2. Bagikan resep makanan tanpa memakai minyak goreng

Bikin Ongol-Ongol, Mbak Ita Ajari Warga Semarang Masak Tanpa Minyakhttps://www.pexels.com/photo/woman-in-white-button-up-shirt-holding-white-ceramic-plate-4686829/

Menurutnya, masak tanpa minyak goreng itu ternyata mudah, cepat dan murah. Banyak menu makanan yang bisa dibuat tanpa harus digoreng.

"Edukasinya, dengan kondisi minyak yang mahal, minyak susah dicari mari kita coba beralih dengan memasak tanpa minyak dan mengganti menu kreatif lainnya," kata Ita.

Selain ongol-ongol atau picis-picis, menu makanan yang mudah, murah dan tanpa minyak goreng antara lain, talam lapis coklat, es doger dan es buah. Seperti pada kue talam lapis coklat, bahannya mudah didapat karena hanya tepung beras, tapioka, dan susu santan dan gula.

Sedangkan, untuk bahan es doger dan es buah, bisa menggunakan melon atau kelapa. Bahan lainnya ada seperti santan dan susu, jika ingin lebih murah bisa diganti cukup dengan gula.

‘’Membuatnya juga cepat, dengan bahan yang tersedia cukup lima menit untuk menu es doger dan es buah. Kalau talam lapis coklat bisa 20 menit, tapi itu bisa disambi dengan kerjaan lainnya di dapur," tuturnya.

3. Warga diminta berkreasi dengan bahan yang mudah dan murah

Bikin Ongol-Ongol, Mbak Ita Ajari Warga Semarang Masak Tanpa MinyakKue Talam Labu Kuning (pinterest.com/resepkoki.id)

Ita juga memberikan tips jika memang harus memasak dengan cara digoreng. Misalnya, untuk telur dadar.

"Misal kita mau buat dadar telor, bisa nggak pakai minyak kok. Cukup dengan ditambah santan itu sudah bisa jadi pengganti minyak," ujarnya.

Warga diminta untuk mencoba berkreasi dengan bahan-bahan yang ada dan harganya lebih terjangkau.

"Coba dulu dengan bahan yang mudah didapat dan murah dibeli untuk membuat kudapan. Menu-menu tersebut cocok sebagai jajanan untuk teman santap dalam berbuka puasa. Dan pastinya, karena tanpa goreng-gorengan dijamin lebih sehat tanpa mengurangi kenikmatan,’’ tandas Ita.

4. Ngabuburit di Alun-Alun Kota Semarang

Bikin Ongol-Ongol, Mbak Ita Ajari Warga Semarang Masak Tanpa MinyakWarga Semarang ngabuburit jelang waktu berbuka puasa di Alun-Alun Kota Semarang di kawasan Pasar Johar. (dok. Humas Pemkot Semarang)

Setelah memasak, Wakil Wali Kota Semarang itu berkeliling di Alun-Alun Kota Semarang ditemani Komunitas Diajeng Semarang. Dia menyapa warga yang sedang ngabuburit menunggu jam berbuka puasa di lokasi tersebut.

Alun Alun Kota Semarang atau dikenal Alun Alun Johar itu, mulai ramai dan menjadi tempat bagi warga Semarang dalam menikmati suasana sore hari dan ngabuburit.

"Dulu sudah ada, kini kembali hidup dan jadi salah satu ikon destinasi Kota Semarang," tandasnya.

Baca Juga: Berburu Takjil Ramadan di Alun-Alun Kauman Semarang, Wajib Beli Coro Santan 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya