Yang Mujur dan Ajur Karena Vaksinasi COVID-19 di Semarang

Ada praktek pakai "orang dalam" biar bisa divaksinasi

Semarang, IDN Times - Program vaksinasi nasional menjadi salah satu langkah dalam penanganan pandemik virus corona di Indonesia. Selain penguatan implementasi protokol kesehatan sebagaimana telah diatur dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM). Hal itu disampaikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam Rapat Terbatas soal Penanganan Pandemik COVID-19 pada Senin (21/6/2021).

Sayangnya, program vaksinasi lelet dan banyak ditemukan masalah. Mulai dari kesulitan mengakses, terkendala administrasi hingga bermasalahnya sistem di tingkat bawah.

1. Kelewat vaksinasi karena korban website maintenance

Yang Mujur dan Ajur Karena Vaksinasi COVID-19 di Semarangpexels.com/pixabay

Ramai-ramai program vaksinasi tak dilewatkan begitu saja oleh Debby Shinta Faustina. Ia jauh-jauh hari telah mendaftar program vaksinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang melalui laman victori.semarangkota.go.id.

Tak sabar menanti bak sedang kasmaran, ia tidak ingin melewatkan sejengkal waktunya untuk aktif mengecek laman tersebut. Dalam diri, Debby tidak ingin ketinggalan informasi berharga apalagi menyangkut vaksinasi COVID-19.

Tiba-tiba ketika awal Juni 2021, ia mendapati laman tersebut dalam status maintenance (perawatan). Selang sehari, website kembali "sehat".

Apa yang didapat Debby? Rupanya jadwal vaksinasi telah lewat satu hari. Ia mendapatkan jadwal vaksinasi pada Senin, 7 Juni 2021 pukul 09.00-10.00 WIB di RS Panti Wilasa Citarum, Semarang.

"Jadi saya tidak meneria notifikasi melalui WA (Whatsapp), telepon maupun SMS yang menyatakan sudah ada jadwal untuk saya. Karena tidak tahu dan beberapa sampai jadwal saya, itu website sedang maintenance, jadi gak bisa cek," jelasnya kepada IDN Times, Jumat (25/6/2021).

Pada Selasa, 8 Juni 2021, Debby berinisiatif mendatangi rumah sakit tersebut. Ia sempat menanyakan kepada pihak rumah sakit, ternyata pada hari itu justru tidak ada layanan vaksinasi, sebagaimana jadwal yang diberikan kepadanya.

Baca Juga: Pabrik Sempat Terpapar COVID-19, Dua Kelinci Vaksinasi 4.100 Karyawan 

2. Ada praktek pakai "orang dalam" biar bisa vaksinasi

Yang Mujur dan Ajur Karena Vaksinasi COVID-19 di SemarangIlustrasi vaksinasi COVID-19 (Antara FOTO)

Debby yang bekerja sebagai admin sebuah lembaga bimbingan belajar di Semarang terus berikhtiar. Salah satunya mendatangi RS Tugu Semarang tempat Ibunya menerima vaksinasi COVID-19 pada Rabu (9/6/2021).

Ia mendapatkan informasi jika pemberian vaksinasi diberikan mengacu pada fasilitas kesehatan (faskes) sebagaimana undangan yang diberikan kepada pemohon. Pihak rumah sakit pun juga tidak bisa memberikan secara bebas lantaran telah disesuaikan dengan kebutuhan undangan.

Di hari yang sama, ia pun kreatif berusaha mendatangi sentra vaksinasi yang dibuka untuk umum di kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang. Apa dikata, di lokasi itu, Debby ditolak karena sejumlah petugas keamanan menyampaikan jika program vaksinasi dibuka untuk prioritas lansia.

"Beberapa hari sudah izin kantor untuk ngejar bisa vaksinasi demi sehat. Nyeseknya pas ada mbak-mbak cantik nan bohai kenalan pak satpam, 'duh aku tapi gak bawa peserta lansia, apa boleh pak?' lalu dijawab 'udah aku 50 tahun, bisa-bisa. Ayo tak antar' WHAT THE FFFF!!! Emang ya jalur orang dalam itu menyengsarakan banyak kalangan," akunya yang juga ia tulis pada akun media sosial pribadinya.

3. Gagal mendapatkan vaksinasi COVID-19 bikin hopeless

Yang Mujur dan Ajur Karena Vaksinasi COVID-19 di SemarangUnsplash/Mar Bustos

Sebagai warga Kota Semarang, Debby masih berharap ada keajaiban yang membuat dirinya bisa mendapatkan vaksinasi. Tepat satu minggu setelah jadwalnya hangus, mendapat notifikasi undangan untuk vaksinasi kedua di RS Panti Wilasa Semarang.

Ia mendatangi rumah sakit tersebut dan menanyakan ihwal jatah vaksinasi untuk dirinya. Seorang petugas layanan vaksinasi mengarahkan Debby untuk bisa datang ke kantor Dinkes Kota Semarang, yang ada di Jalan Pandanaran 79 Semarang lantai 8.

Tak mau kehilangan kesempatan, ia juga menyempatkan bertanya melalui media sosial Instagram Dinkes Kota Semarang pada akun @dkksemarang.

"Jawabannya kurang lebih sama dengan jawaban didapat di gedung Dinkes Kota Semarang dan Instagram, kalau nanti bakal di-reschedule tapi sampai saat ini gak ada perubahan jadwal. Mau menyalahkan pemerintah, masyarakat gak hanya aku, tapi juga bukan salahku ketinggalan jadwal karena tidak ada notifikasi WA, telepon, atau SMS bahkan sudah. Aku juga rajin mengecek website, tapi sebelum jadwal maintenance. Kesel banget gak sih?" aku perempuan 23 tahun itu kepada IDN Times, Jumat (25/6/2021).

Dari beberapa kejadian tersebut, membuat dirinya hopeless (putus asa) dan malas.

Baca Juga: Vaksinasi di Semarang Dikeluhkan, Masalah Registrasi hingga Domisili

4. Warga luar kota sukses dapat vaksin Dinkes Semarang

Yang Mujur dan Ajur Karena Vaksinasi COVID-19 di SemarangIlustrasi petugas tenaga kesehatan berdiri di depan video penggunaan vaksin saat pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi petugas pelayan publik (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Berbeda nasib dengan Debby, Anya justru mulus menerima vaksinasi COVID-19 meski berstatus sebagai warga Kota Surakarta. Keberuntungannya terjadi saat ia mencoba mengakses laman pendaftaran vaksinasi victori.semarangkota.go.id.

Ia mendaftar pada Rabu (23/6/2021) dengan modal KTP warga Kota Solo atas rekomendasi teman satu indekos asal Kalimantan, yang berhasil mendapatkan vaksinasi virus corona.

"Aku daftar lewat web, pilih daerah rentan. Pekerjaanku, karena sebagai mahasiswa, ya aky tulis mahasiswa. Kemudian memilih faskes (fasilitas kesehatan) di Poltekkes (Politeknik Kesehatan) Semarang. Akhirnya hari Kamis (24/6/2021) dapat WA notifikasi undangan vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Puji Tuhan cepat banget responnya," ujarnya saat dihubungi IDN Times melalui telepon, Sabtu (26/6/2021).

Perempuan bernama lengkap Rara Fitriana itu mendapat jatah vaksinasi pada Jumat (25/6/2021) pukul 08.30 WIB. Ia datang dengan modal WA undangan vaksinasi dari Dinkes Semarang, lalu mengisi formulir dari petugas dan diminta untuk menunggu panggilan screening. Screening berjalan lancar, Anya pun sukses menerima suntikan vaksin Sinovac. Ia juga sudah mendapatkan jadwal untuk vaksinasi kedua, yaitu pada 23 Juli 2021 mendatang.

5. Vaksinasi masih tergantung ketersediaan stok dan syarat domisili

Yang Mujur dan Ajur Karena Vaksinasi COVID-19 di SemarangIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sejumlah teman sejawat dari luar kota ingin mengulang keberhasilan Anya mendapatkan vaksinasi virus corona. Namun sejak Kamis (24/6/2021), KTP dari luar Kota Semarang tidak dapat diinput alias mental saat diisi pada laman victori.semarangkota.go.id, sebagaimana Anya lakukan.

"Saya tahu dari teman-teman, hari jumat cerita ternyata KTP luar Semarang tidak bisa, banyak yang ketolak. Saya juga tidak tahu, apakah sudah dibatasi atau memang ada perubahan sistem. Nah setelah itu, hari Jumat (25/6/2021) ada informasi dari Menteri Kesehatan (Menkes) soal vaksinasi diluar domisili bisa, tetap saja teman-teman coba lagi gagal," ungkapnya yang tengah kuliah Jurusan Psikologi di Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu.

Dinkes Kota Semarang telah mengumumkan secara resmi pendaftaran vaksinasi umum untuk usia 18-49 tahun di daerah yang memenuhi syarat. Pendaftaran melalui laman victori.semarangkota.go.id pada menu layanan Pendaftaran Umum Daerah Rentan.

Meski Pemkot Semarang berupaya mempercepat proses vaksinasi, pada Instagram Dinkes Semarang, admin @dkksemarang menjelaskan apabila vaksinasi masih diprioritaskan untuk warga dengan KTP Kota Semarang, dengan pengutamaan kategori lanjut usia (lansia) usia 60 tahun keatas, pralansia usia 50 tahun keatas, dan masyarakat umum usia 18--49 tahun, khusus di wilayah sebaran kasus COVID-19 tinggi.

Selain itu, pemberian vaksinasi gratis tersebut juga mempertimbangkan ketersediaan stok vaksin yang ada di Kota Semarang. Sehingga, mereka yang sudah mendaftar melalui victori.semarangkota.go.id harus bersabar menunggu pemberitahuan lebih lanjut menerima undangan kapan akan divaksinasi.

Saat dikonfirmasi IDN Times ihwal hal tersebut, Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam tidak menjawab sama sekali atau memberikan pernyataan sama sekali.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut daerahnya belum lama ini mendapat tambahan vaksin sebanyak 100 ribu dosis atau setara untuk 50 ribu sasaran. Jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk membentuk herd immunity di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

‘’Warga yang sudah disuntik vaksin dosis dua baru mencapai sekitar 300 ribu sasaran. Penduduk Kota Semarang sendiri berjumlah 1,7 juta jiwa. Padahal untuk mencapai herd immunity paling tidak 70 persen atau sekitar 1,1 juta warga harus sudah divaksinasi,’’ kata pria yang akrab disapa Hendi itu, dalam keterangan resmi melalui rekaman resmi yang diterima IDN Times

Baca Juga: RS Paru Wirawan Salatiga Dijatah 1.100 Vaksinasi COVID-19, Warga Kecele

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya