10 Napi Asimilasi Kambuh Lagi, Salah Satunya Cabuli Anak-anak

Akan ditembak polisi

Semarang, IDN Times - Aparat kepolisian gabungan berhasil meringkus 10 narapidana di Jateng yang kedapatan berulah setelah mendapat program asimilasi dari Kemenkumham. Para narapidana itu diringkus petugas di sejumlah wilayah. Mulai Semarang, Solo, Jepara, Sukoharjo, Kebumen, Sragen dan Banyumas. 

1. Ada napi asimilasi kedapatan cabuli anak-anak. Terdapat juga yang edarkan narkoba

10 Napi Asimilasi Kambuh Lagi, Salah Satunya Cabuli Anak-anakIlustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutrisna mengungkapkan bila kesepuluh narapidana tersebut kembali melakukan tindak kejahatan dengan beberapa kasus. 

"Paling mencolok ada napi yang baru dapat asimilasi nyatanya melakukan tindakan pencabulan terhadap anak-anak. Lalu ada juga napi yang menganiaya warga, coba-coba mencuri. Sampai ada yang mengedarkan narkotika. Tentunya ini tindakan yang sangat fatal," kata Iskandar saat dikonfirmasi, Selasa (21/4). 

Baca Juga: Napi Dibebaskan, Para Kades di Jateng Keluhkan Kejahatan Kian Marak

2. 10 napi yang kambuhan sudah ditangkap petugas

10 Napi Asimilasi Kambuh Lagi, Salah Satunya Cabuli Anak-anak(Ilustrasi narapidana) IDN Times/Sukma Shakti

Iskandar bilang para narapidana yang berulah berasal dari enam lapas di Jateng. Ia awalnya mendapat laporkan bahwa ada 1.770 narapidana yang dibebaskan oleh Kemenkumham Jateng lantaran dapat asimilasi sebagai upaya menanggulangi COVID-19 di tiap lapas dan rutan. 

"Setelah ditelusuri, ada napi-napi yang kambuhan. Kita perintahkan polres tangkap mereka. Posisinya sekarang sudah dimasukan lagi di tahanan polres beberapa daerah,".

3. Napi yang berulah akan ditembak

10 Napi Asimilasi Kambuh Lagi, Salah Satunya Cabuli Anak-anakIDN Times/Yudi Pane

Pihaknya mengancam bagi narapidana yang berulah lagi akan ditembak oleh petugasnya. "Kita perintahkan jajaran di daerah untuk tembak napi-napi asimilasi yang berbuat kejahatan lagi. Data-datanya sudah dikantongi. Tinggal kita pantau saja pergerakan mereka," akunya. 

Dari 43 lapas dan rutan yang menjalankan program asimilasi dari Kemenkumham, katanya Lapas Pekalongan paling banyak membebaskan para narapidana. Jumlah narapidana di Lapas Pekalongan yang dapat asimilasi sebanyak 327 orang.

"Kita tidak segan ambil tindakan tegas jika narapidana itu berbuat onar. Kita lumpuhkan mereka," kata Iskandar. 

Baca Juga: Dua Minggu Bebas Napi Asimilasi Lapas Nusakambangan Kambuh, Curi Motor

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya