Ketemu Stafsus Menkumham, Napi Teroris Abdul Ghoni Minta Remisi

Abdul Ghoni merupakan pelaku Bom Bali I

Semarang, IDN Times - Seorang narapidana kasus terorisme di Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang, Abdul Ghoni terus berupaya meminta potongan masa tahanan atau remisi kepada pemerintah pusat. 

Bahkan ketika Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Bidang Transformasi Digital, Fajar B.S Lase menemuinya d Lapas Kedungpane, Ghoni secara khusus mengutarakan niatnya agar mendapat remisi dari Presiden Joko Widodo. 

"Harapannya Bapak Jokowi segera mengabulkan perubahan pidana karena sudah lebih dari 10 kali saya berikhtiar untuk mengajukan permohonan kepada Bapak Presiden," kata Ghoni, Kamis (23/6/2022). 

1. Abdul Ghoni jalani hukuman seumur hidup di Lapas Kedungpane

Ketemu Stafsus Menkumham, Napi Teroris Abdul Ghoni Minta RemisiAbdul Ghoni, seorang napi teroris menjelaskan kegiatannya saat ditemui oleh Stafsus Menkumham. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)

Abdul Ghoni sendiri merupakan narapidana kasus Bom Bali I yang divonis hukuman seumur hidup. Ghoni semula mendekam di Lapas Krobokan Bali sejak 2003 silam. 

Meski begitu, Ghoni yang divonis seumur hidup lalu dipindahkan ke Lapas Kedungpane untuk menjalani pidana sampai sekarang. 

Baca Juga: Gempar! Kue Tart Berisi 18 Paket Sabu Ditemukan di Lapas Kedungpane Semarang

2. Abdul Ghoni telaten membuat kaligrafi timbul

Ketemu Stafsus Menkumham, Napi Teroris Abdul Ghoni Minta RemisiAbdul Ghoni menunjukkan kaligrafi timbul kepada Stafsus Menkumham. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)

Di Lapas Kedungpane, Ghoni mengaku tak pernah sekalipun mendapat remisi dari pihak lapas. Saban hari ia memilih menyibukan diri dengan membuat kaligrafi timbul berbahan baku dari kuningan. 

Ia yang memahami setiap makna ayat Alquran berkata jika setiap baris ayat Alquran bisa dijadikan sebuah kaligrafi yang indah.

3. Stafsus Menkumham merespon karya Ghoni

Ketemu Stafsus Menkumham, Napi Teroris Abdul Ghoni Minta Remisi

Sedangkan, Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital Fajar B.S Lase memberi apresiasi atas kemampuan Ghoni yang tekun membuat kaligrafi. 

"Bagus dan luar biasa atas kegiatan narapidana di lapas Semarang karena bisa memberikan karya yang positif, khususnya napi teroris," terangnya. 

4. Abdul Ghoni juga juga pia-pia di Lapas Kedungpane

Ketemu Stafsus Menkumham, Napi Teroris Abdul Ghoni Minta Remisiilustrasi bakwan sayur (instagram.com/dellaamelia86)

Terpisah, Kepala Lapas Kedungpane Semarang Tri Saptono Sambudji mengatakan dengan rutin membuat kaligrafi setidaknya Ghoni sudah berpartisipasi dalam program deradikalisasi yang diberlakukan pemerintah pusat. 

Selain tekun membuat kaligrafi, Ghoni juga hobi membuat bakwan atau pia-pia. Pia-pia buatan Ghoni kerap dijual ke koperasi lapasnya. 

"Ghoni juga pandai mengolah makanan yaitu berupa pia-pia (bakwan) yang diproduksi untuk dijual di koperasi," akunya. 

Selama mendekam di Lapas Kedungpane, menurutnya Ghoni juga tergolong kooperatif dan sering ikut pembinaan dari lapas. 

"Abdul Ghoni sangat kooperatif dengan petugas. Dia juga aktif ikut kegiatan pembinaan kepribadian maupun kemandirian. Dan juga membuat kaligrafi tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: 417 Napi Jateng Dapat Remisi Natal, Negara Ngirit Rp260 Miliar

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya