Lapas Kedungpane Masih Overload 200 Persen Meski Sudah Asimilasi Napi

Jumlah penghuninya ribuan orang

Semarang, IDN Times - Meski sudah menjalankan anjuran Kemenkumham untuk membebaskan narapidana selama COVID-19, namun kondisi Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang hingga saat ini masih kelebihan kapasitas alias overload.

1. Kapasitas sel tahanan Lapas Kedungpane overload 200 persen

Lapas Kedungpane Masih Overload 200 Persen Meski Sudah Asimilasi NapiPara terdakwa kasus makar di Jayapura sempat mendekam di sel tahanan PN Balikpapan. (IDN Times/Surya Aditya))

Kepala Lapas Kelas IA Kedungpane, Dadi Mulyadi mengungkapkan saat ini kapasitas lapasnya masih overload hingga 200 persen. 

Dari jumlah huniannya hanya bisa menampung 800 orang, untuk saat ini total penghuni di lapasnya mencapai 1.200 orang.

"Dari kapasitas idealnya itu harusnya untuk 800 orang, sekarang dihuni oleh 1.200 orang. Atau masih overload 200 persen. Dan ada 600 orang di antaranya itu merupakan para tahanan," kata Dadi kepada IDN Times, Jumat (8/5). 

Baca Juga: Corona Merebak, Napi Kedungpane Pakai Video Call untuk Hubungi Keluarganya

2. Kepala Lapas Kedungpane: Pegawai sudah terapkan protokol kesehatan

Lapas Kedungpane Masih Overload 200 Persen Meski Sudah Asimilasi NapiPenyemprotan disinfektan di Lapas Porong, Senin (13/4). Dokumentasi Kanwil Kemenkumham Jatim

Lebih lanjut, ia mengungkapkan upaya untuk memutus penularan virus Corona sudah dilakukan pihaknya dengan berbagai cara. 

Ia mengklaim selama di dalam lapas, para pegawainya sudah diminta melakukan kegiatan dengan mengedepankan protokol kesehatan dari Kemenkes.

Dadi bilang saat ini juga sudah menunda agenda mengundang penceramah dan pengajar dari luar. "Untuk sementara kegiatan yang mengundang tenaga penceramah pengajar ditunda dulu. Karena kita sedang meminimalisir penularan. Termasuk tidak ada kiriman napi dari luar lapas. Sidang kasus juga sudah pakai online," ujar Dadi.

3. Ada empat relawan juga ikut awasi napi yang jalani Asimilasi di rumah

Lapas Kedungpane Masih Overload 200 Persen Meski Sudah Asimilasi NapiGoogle Image

Pihaknya mengatakan saat ini telah memperketat seleksi pembebasan bersyarat yang diberikan kepada para narapidana. Dengan adanya kasus narapidana yang kembali berulah, menurutnya pengawasan terhadap para narapidana yang dapat asimilasi dari lapas diawasi oleh aparat TNI/Polri dengan melibatkan keluarganya masing-masing.

"Yang memenuhi syarat tetap harus diseleksi lagi. Program pembebasan dari kita lebih ketat. Kita akan awasi mereka dengan petugas Bapas dengan melibatkan keluarganya. Untuk sekarang ada empat relawan juga ikut awasi napi yang bebas di rumah itu," pungkasnya.

Baca Juga: Ratusan Napi Lapas Kedungpane Belajar Mandikan Jenazah

Topik:

  • Bandot Arywono
  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya