Macam Tutul dari Gunung Muria Terkam Kambing dan Sapi di Desa Tempur Jepara

Warga sering lihat macan tutul

Jepara, IDN Times - Kawanan hewan buas yang diduga macan tutul kedapatan menerkam sejumlah ternak milik warga di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Berdasarkan penuturan warga Desa Tempur, ternak yang diterkam macan tutul adalah kambing dan sapi

1. Kambing, sapi, ayam kena cakar dan gigitan

Macam Tutul dari Gunung Muria Terkam Kambing dan Sapi di Desa Tempur JeparaTim SAR Jepara temukan tiga pendaki Gunung Muria selamat. Dok Basarnas Semarang

Petinggi Desa Tempur, Mariyono mengaku selama bulan ini sudah ada tiga ternak yang dimangsa macan tutul. Ternak yang dimangsa itu milik warga Dukuh Kemiren.

"Ternaknya seperti kambing atau sapi. Ada juga ayam sama bebek. Kalau informasi warga, ternaknya ada yang meninggal, terus ada yang hilang habis dimangsa. Kemudian beberapa mengalami luka kayak cakaran dan gigitan," ungkapnya, Rabu (26/10/2022). 

Baca Juga: Macan Kurung Jepara Diusulkan Masuk Warisan Budaya Tak Benda Tahun 2023

2. Diperkirakan akibat dimangsa macan tutul

Macam Tutul dari Gunung Muria Terkam Kambing dan Sapi di Desa Tempur Jeparailustrasi macan tutul salju (unsplash.com/Frida Lannerström)

Tak cuma itu saja, masih ada dua ternak milik warga Dukuh Duplak yang dimangsa kisaran bulan Agustus kemarin. 

Walau demikian, dirinya berkata sampai saat ini belum bisa mengidentifikasi jenis hewan buas yang menerkam ternak milik warga di dua dukuh. Sejauh ini ia memperkirakan hewan buas tersebut berupa macan tutul yang turun dari Gunung Muria. 

"Secara pastinya belum bisa dipastikan. Tapi dari beberapa kejadian, ini bukan yang pertama. Kejadian lain bulan Juli dan Agustus," paparnya. 

3. Ketika macan tutul punya bayi, indukannya akan agresif mencari mangsa

Macam Tutul dari Gunung Muria Terkam Kambing dan Sapi di Desa Tempur JeparaIlustrasi petugas mengangkut kandang berisi macan tutul. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Keberadaan macan tutul yang belakangan kerap menerkam ternak warga, katanya bukan dipicu ekosistemnya terganggu. Soalnya ia dan warga pernah melihat macan tutul sekitar tahun 2021 kemarin. 

Macan tutulnya saat itu menampakkan diri sedang berada di hutan. Ia menyinyalir macam tutul yang terlihat di hutan karena area Dukuh Kemiren dan Dukuh Sumpah letaknya berdekatan dengan kawasan hutan Gunung Muria. 

"Jadi kearifan lokal di sini, ketika induk macan tutul Muria punya anak bayi, induknya perlu asupan tambahan untuk anaknya. Maka agak agresif mencari mangsanya. Kelihatan di hutan terakhir ya ada yang melihat pas 2021. Tapi, bukan karena ekosistem terganggu," terangnya. 

Baca Juga: Macan Tutul Menebar Teror, Waktunya Menjaga Pakan Alami di Gunung Lawu

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya